Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Dampak Negatif Pemanasan Global bagi Petani
30 Januari 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pemanasan global merupakan salah satu bentuk perubahan iklim. Kondisi tersebut dapat menimbulkan pengaruh di berbagai bidang kehidupan, termasuk pada sektor pertanian. Dalam hal ini, dampak negatif pemanasan global bagi petani salah satunya yaitu bisa mengurangi konsentrasi protein dan mineral beberapa jenis tanaman.
ADVERTISEMENT
Pemanasan global lebih dikenal dengan istilah global warming. Sumber permasalahan lingkungan ini bisa berasal dari berbagai aktivitas manusia. Seperti halnya kegiatan industri, ilegal logging, dan pembakaran bahan bakar fosil.
Dampak Negatif Pemanasan Global bagi Petani
Berdasarkan buku Global Warming Pengaruh Kegiatan Sehari-hari Pada Bumi Kita, Ivan Al Khanif Aditya, (2022:1), pemanasan global atau global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Pemanasan global akan diikuti dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan dan musim kering yang berkepanjangan akibat kenaikan suhu.
Adanya fenomena pemanasan global ini juga membawa pengaruh besar di sektor pertanian. Berikut merupakan beberapa dampak negatif pemanasan global bagi petani yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan Penyebaran Hama
Peningkatan penyebaran hama penyakit pada tanaman dapat disebabkan oleh pemanasan global. Keadaan ini turut berdampak terhadap tingginya biaya pemberantasan hama dan penurunan panen petani.
2. Menghambat Pertumbuhan
Peningkatan suhu yang terjadi akibat pemanasan global dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Terlebih bagi sebagian tanaman yang tidak dapat berkembang secara optimal pada suhu tinggi. Tentunya, faktor tersebut juga akan mengurangi produktivitas hasil panen secara menyeluruh.
3. Ketidakstabilan Pangan
Global warming membawa pengaruh negatif bagi kestabilan pangan. Keadaan tersebut diakibatkan oleh bahan hasil pertanian yang mengalami penurunan. Sehingga hal ini merupakan suatu ancaman bagi daerah, yang sumber pendapatannya berasal dari sektor pertanian.
Mengutip buku Pajak Karbon: Belajar Dari Swedia dan Finlandia, Eykel Bryken Barus dan Suparna Wijaya, S.E., Ak., M.M., CPA, CTA, CLI, CSF, BKP, (2022:22), pemanasan global juga dapat mengakibatkan adanya perubahan cuaca yang sulit untuk diprediksi sehingga banyak petani akan mengalami gagal panen, yang akibatnya akan membuat kelangkaan persediaan bahan makanan.
ADVERTISEMENT
4. Kandungan Gizi Hasil Panen
Perubahan signifikan kadar karbon akibat global warming dapat menyebabkan hilangnya kualitas tanaman. Salah satunya yaitu mengurangi konsentrasi protein dan mineral esensial pada sebagian besar spesies tanaman, termasuk gandum dan beras.
Baca Juga: 5 Dampak Pemanasan Global terhadap Ekologi
Terdapat beragam dampak negatif pemanasan global bagi petani yang dapat menimbulkan kerugian. Dengan demikian, meminimalisir terjadinya global warming dan mendukung peningkatan metode pertanian tahan iklim merupakan tindakan antisipasi yang dapat dilakukan. (Riyana)