Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
4 Dampak Positif Mutasi dalam Ilmu Genetika
4 Januari 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mutasi dikenal sebagai suatu perubahan yang bersifat mendadak dan bersifat menurun sebagai akibat penyesuaian diri terhadap perubahan lingkungan. Dalam teori evolusi di ilmu genetika, proses mutasi merujuk pada bahan baku yang menyebabkan terjadinya variasi-variasi gen dari makhluk hidup.
Dampak Positif Mutasi dalam Ilmu Genetika
Mengutip dari buku Kultur In Vitro dan Mutagenesis Tanaman Nilam, Zuyasna (2022:38), pada dasarnya, mutasi dapat dilihat dalam jumlah kecil maupun besar. Mutasi kecil hanya menimbulkan perubahan yang sedikit dan kadang kala tidak membawa perubahan fenotipe yang jelas.
Mutasi besar menimbulkan perubahan besar pada fenotipe, yang biasanya dianggap abnormal atau cacat. Proses terjadinya mutasi dikenal dengan istilah mutagenesis.
Proses mutasi yang biasa ditemui merupakan mutasi buatan dengan tujuan memberikan dampak bagi manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, mutasi dapat memberikan dampak yang positif dan dampak yang negatif.
ADVERTISEMENT
Adapun dampak positif mutasi bagi manusia dan makhluk hidup yang bisa diketahui sebagai berikut.
1. Menghasilkan Tanaman Poliploidi
Tanaman yang bersifat poliploidi dapat dihasilkan dari induksi zat kimia digitonin, kolkisin, igundan, dan dakan. Zat kimia ini sering digunakan pada benih, seperti kol, tomat, dan gandum. Tanaman poliploidi ini dianggap menguntungkan karena mempunyai ciri berbuah besar, berproduksi tinggi, dan tidak berbiji.
2. Pemuliaan
Radiasi pengion dengan isotop Co-60 sering digunakan untuk mengubah susunan basa nitrogen yang ada di dalam DNA. Contohnya adalah kedelai ORBA setelah dimutasikan menjadi varietas Muria yang memiliki kelebihan antara lain tanaman pendek, kompak, dan tidak mudah rebah, potensi hasil tinggi, tahan terhadap penyakit karet daun, polong yang matang tidak mudah pecah, fiksasi nitrogen dalam akar lebih efektif.
ADVERTISEMENT
3. Menghambat Pertumbuhan dan Perkembangan Kanker serta HIV
Pemanfaatan radiasi sinar radioaktif menyebabkan sel-sel kanker dan HIV mengalami perubahan struktur DNA. Proses ini mampu menyebabkan pertumbuhan senyawa anti kanker dan HIV, sehingga menghambat terhadap pertumbuhan sel kanker dan infeksi HIV pada sel darah putih.
4. Memperoleh Bibit Berkualitas
Mutasi buatan menggunakan sinar radioaktif mampu mempercepat proses untuk memperoleh bibit unggul dibandingkan dengan proses hibridisasi tanaman.
Baca juga: 2 Contoh Mutasi Alami dalam Biologi
Dampak positif mutasi tentu akan sangat menguntungkan bagi manusia. Sayangnya, mutasi ini juga bisa berdampak negatif sehingga harus dipahami secara baik-baik penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. (NTA)