4 Dampak Terjadinya Badai dan Upaya Penanganannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
12 Januari 2024 18:38 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak terjadinya badai - Sumber: pixabay.com/51581
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak terjadinya badai - Sumber: pixabay.com/51581
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak sekali dampak terjadinya badai yang bisa dirasakan oleh makhluk hidup di lingkungan sekitarnya. Badai adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan cuaca ekstrem yang melibatkan berbagai fenomena alam lainnya.
ADVERTISEMENT
Badai bisa digolongkan menjadi berbagai jenis, tergantung pada karakteristik dan lokasi geografisnya. Mulai dari badai tropis, badai pasir, hingga badai salju.

Berbagai Dampak Terjadinya Badai

Ilustrasi dampak terjadinya badai - Sumber: pixabay.com/wkidesign
Badai dapat membawa banyak dampak karena mereka merupakan peristiwa alam yang menyatukan sejumlah elemen berbahaya. Termasuk angin kencang, hujan lebat, gelombang laut tinggi, dan tekanan yang rendah.
Berdasarkan buku Badai (Seri Ada Apa Di Bumi? Bencana Alam), Catherine Chambers, 2007, lantaran badai memiliki berbagai dampak, maka penanganannya pun memerlukan upaya yang sangat serius. Berikut adalah beberapa dampak badai dan upaya penanganan yang bisa dilakukan.

1. Kerusakan Infrastruktur

Badai dapat menyebabkan kerusakan pada infrastuktur. Mulai dari rumah, bangunan, jembatan, dan jenis infrastruktur lainnya. Kerusakan ini akan menghambat aktivitas sosial di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Upaya penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan pemulihan dan perbaikan struktural. Pemerintah dan organisasi kemanusiaan dapat bekerja sama untuk memperbaiki kerusakan dan memperbaiki dan membangun kembali semuanya.

2. Banjir dan Tanah Longsor

Badai juga menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor. Akibatnya, dua hal tersebut dapat merusak daerah pemukiman dan lahan pertanian.
Diperlukan adanya sistem peringatan dini, evakuasi penduduk, dan pembangunan tanggul atau sistem drainase yang efektif untuk mengurangi dampak banjir. Selain itu, program penghijauan dan perencanaan tata ruang dapat mengurangi risiko tanah longsor.

3. Kehilangan Nyawa dan Cedera

Badai dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan kehilangan nyawa dan cedera serius pada penduduk. Selain itu, biasanya setelah badai kondisi kesehatan penduduk dapat memburuk. Bisa karena kekurangan air bersih, sanitasi yang buruk, atau penyebaran penyakit.
ADVERTISEMENT
Upaya penanganannya adalah dengan penerapan sistem peringatan dini yang efektif, evakuasi yang terorganisir, dan pelatihan masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana. Sistem kesehatan juga perlu diperkuat untuk menangani cedera dan penyakit yang muncul setelah badai.

4. Gangguan Ekonomi

Kerusakan infrastruktur, kesehatan yang terganggu akhirnya akan menyebabkan adanya gangguan pada kegiatan ekonomi masyarakat. Termasuk produksi pertanian, sektor perindustrian, dan perdagangan.
Program asuransi bencana, pembangunan ekonomi yang tahan bencana, dan dana darurat dapat membantu memitigasi dampak ekonomi. Pemerintah juga dapat memberikan solusi kepada perusahaan untuk membangun infrastruktur yang lebih tahan bencana.
Upaya pencegahan, perencanaan kesiapsiagaan bencana, dan tata kelola lingkungan yang baik dapat membantu mengurangi dampak terjadinya badai. Pemahaman yang baik tentang sifat badai dan cara meresponsnya juga dapat membantu mengurangi risiko kerugian. (DNR)
ADVERTISEMENT