4 Fase pada Proses Menstruasi Wanita

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
28 September 2023 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fase pada Proses Menstruasi. Sumber: Unsplash/Aunt Flow
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fase pada Proses Menstruasi. Sumber: Unsplash/Aunt Flow
ADVERTISEMENT
Fase pada proses menstruasi wajib dipahami oleh para wanita. Menstruasi adalah siklus bulanan yang dialami oleh setiap wanita. Oleh karena itu, penting sekali bagi wanita untuk memahami apa yang terjadi pada tubuhnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Proses menstruasi bisa membuat wanita yang baru pertama kali mengalaminya akan kebingungan. Terdapat beberapa fase menstruasi yang semuanya harus dipahami agar tidak merasa bingung lagi.

Fase pada Proses Menstruasi Wanita

Ilustrasi Fase pada Proses Menstruasi. Sumber: Unsplash/Natracare
Mengutip dari Kesehatan Reproduksi dan Tumbuh Kembang Janin sampai Lansia pada Perempuan, Wirenviona, dkk (2021:110), menstruasi terjadi karena regulasi hormonal yang memengaruhi ovarium (indung telur) dan endometrium (dinding rahim).
Simak penjelasan tentang fase pada proses menstruasi berikut ini.

1. Fase Menstruasi

Fase menstruasi adalah saat lapisan dinding dalam rahim, sel-sel dinding rahim beserta lendir meluruh dan keluar melalui vagina. Fase ini dimulai sejak hari pertama siklus menstruasi. Setiap wanita mengalami durasi menstruasi yang berbeda, yaitu sekitar 4 sampai 6 hari.
Ketika sedang dalam fase ini, beberapa wanita bisa mengalami sejumlah gejala, seperti nyeri di perut bagian bawah dan punggung karena rahim yang berkontraksi.
ADVERTISEMENT

2. Fase Folikular

Fase folikular terjadi sejak hari pertama menstruasi sampai dengan fase ovulasi. Pada fase ini, ovarium menghasilkan folikel yang isinya sel telur. Folikel ovarium yang terus bertumbuh membuat endometrium semakin tebal.
Pada siklus menstruasi, fase ini terjadi pada sekitar hari ke-10 dari 28 hari. Biasanya, lamanya waktu pada fase inilah yang akan menentukan berapa lama siklus menstruasi seseorang akan berlangsung.

3. Fase Ovulasi

Fase ovulasi merupakan fase saat sel telur dilepaskan dan siap untuk dibuahi oleh sperma. Sel telur yang sudah matang akan bergerak ke tuba fallopi dan melekat pada dinding rahim. Biasanya, sel telur hanya akan bertahan selama 24 jam saja.
Jika tidak ada sperma yang masuk untuk membuahi sel telur, maka sel telur tersebut akan mati. Tetapi apabila sel telur bertemu dengan sperma dan proses pembuahan terjadi, maka kemungkinan bisa terjadi kehamilan.
ADVERTISEMENT
Fase ovulasi menjadi tanda masa subur wanita dan umumnya terjadi sekitar 2 minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya.

4. Fase Luteal

Setelah fase ovulasi selesai, folikel yang sudah pecah akan membentuk korpus luteum sehingga hormon progesteron akan meningkat dan lapisan dinding rahim menebal. Fase ini juga disebut sebagai fase pramenstruasi. Gejala yang terlihat pada fase ini adalah muncul jerawat, payudara membesar, mudah marah, dan sebagainya.
Beberapa fase pada proses menstruasi tersebut wajib untuk dipelajari, terutama oleh wanita agar bisa memahami apa yang dialami setiap bulannya. (KRIS)