Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
4 Jenis Awan dan Ketinggiannya
21 Mei 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jenis awan dan ketinggiannya menunjukkan penampakan yang khas. Perbedaan jenis-jenis awan ini dapat terlihat dari darat maupun dari pesawat.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis awan tampak sangat tinggi dan jauh. Sementara sebagian lagi tampak cukup rendah dan seolah akan runtuh. Selain awan yang dikenal sebagai tanda akan segera hujan, masih ada beberapa jenis awan lain dilihat dari ketinggiannya.
Jenis awan dan Ketinggiannya
Dikutip dari Explore Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X, Sri Wiyanti dan Kawan-kawan (2017:147), awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es dalam udara yang terjadi akibat pengembunan dan pemadatan uap air di udara setelah melampaui keadaan jenuh.
Bentuk awan terus berubah-ubah. Jika tertarik gravitasi, awan akan turun ke bumi sebagai hujan . Jika bertemu dengan udara panas, awan akan menguap lalu menghilang. Jadi, mendung memang tak berarti hujan.
Bentuk-bentuk awan yang berbeda-beda itu menempati ketinggian yang berbeda-beda pula. Untuk mengetahui jenis-jenis awan tersebut, berikut adalah jenis awan dan ketinggiannya secara detail.
ADVERTISEMENT
1. Awan Tinggi
Awan ini berada di ketinggian 6.000 m, yang wujudnya berupa kristal-kristal es.
Jenis-jenis awan tinggi, yaitu:
2. Awan Sedang
Awan sedang berada di ketinggian antara 3.000 - 6.000 m.
3. Awan Rendah
Awan rendah berada di ketinggian kurang dari 3.000 meter.
Jenis-jenis awan rendah, yaitu:
ADVERTISEMENT
4. Awan yang Terjadi karena Udara Naik
Awan ini terletak pada ketinggian yang tidak berurutan dengan tiga jenis awan di atas, yaitu 500 - 1.500 m.
Jenis-jenis awan pada ketinggian 500 - 1.500 m adalah:
Jenis awan dan ketinggiannya menunjukkan bahwa semakin rendah, awan akan semakin tebal. Ini sesuai dengan teori bahwa awan yang tertarik oleh gravitasi bumi atau yang letaknya makin rendah memiliki potensi untuk menjadi hujan. (lus)