4 Jenis Buku Fiksi yang Menarik dan Banyak Dibaca

Ilustrasi jenis buku fiksi. Foto: Unsplash/Alexander Grey

Buku merupakan jendela dunia, di mana banyak sekali pengetahuan yang bisa didapatkan dalam buku. Buku sendiri terdiri dari dua jenis, yakni buku fiksi dan non-fiksi. Beberapa jenis buku fiksi cukup menarik dan menghibur.

Di sisi lainnya, buku fiksi dapat membangun motivasi pembacanya. Hal ini membuat pengarang menyelipkan cerita berdasarkan fakta kehidupan namun tetap mengandung unsur imajinasi.

Pengertian dan Ciri-Ciri Buku Fiksi

Ilustrasi jenis buku fiksi. Foto: Unsplash/Tom Hermans

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi merupakan cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya): rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan: pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.

Sedangkan dikutip dari buku Filosofi, Teori, dan Konsep Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Dasar oleh Dr. Ali Mustadi, M.Pd., dkk (2021: 140), fiksi adalah suatu prosa naratif yang sifatnya imajiner. Meskipun imajiner, suatu karya fiksi tetap masuk akal dan di dalamnya terkandung kebenaran yang dapat mendramatisasi hubungan manusia.

Selain itu, fiksi dapat diartikan sebagai suatu karya sastra yang di dalamnya berisi cerita rekaan atau didasari angan-angan/fantasi dan bukan menurut kejadian nyata, hanya menurut imajinasi pengarang. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang.

Sedangkan non-fiksi adalah suatu tulisan yang isinya bukanlah imajinasi atau rekaan penulis. Dengan kata lain, tulisan nonfiksi adalah suatu karya seni yang sifatnya faktual atau berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran di dalamnya.

Ciri-ciri dari buku fiksi yakni:

Jenis Buku Fiksi

Adapun 4 jenis buku fiksi yakni:

1. Cerpen (Cerita Pendek)

Cerpen tergolong buku fiksi karena ditulis hasil dari khayalan atau imajinasi penulis. Meski begitu, cerpen banyak yang mengangkat kisah nyata atau kejadian faktual. Namun, secara keseluruhan merupakan khayalan.

Gaya penulisan cerpen bersifat naratif, di mana terdapat dinamika konflik antar tokoh. Sehingga jalan cerita jauh lebih menarik dan menguras emosi. Umumnya, cerpen ditulis kurang dari 10.000 kata.

2. Novel

Novel merupakan karangan tentang kehidupan seseorang atau interaksinya dengan orang-orang sekitar. Dalam karya yang satu ini lebih menonjolkan pada watak dan sifat tokoh. Biasanya, sebuah novel memiliki kurang lebih 35.000 kata.

3. Komik

Komik berasal dari bahasa Yunani ‘komikos’ yang artinya sebagai bercanda atau bersuka cita. Komik sendiri merupakan buku yang menampilkan visual untuk menarik perhatian pembacanya. Dengan mengkombinasikan antara teks dan gambar, buku fiksi yang satu ini kerap diburu untuk hiburan.

4. Dongeng

Dongeng adalah buku yang berisi kumpulan cerita rakyat disukai anak-anak. Di dalamnya, banyak mengisahkan tentang suatu tempat dan memiliki nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi Lengkap dengan Contohnya

Dari beberapa jenis buku fiksi di atas, karangan yang satu ini menjadi sumber hiburan. Meski begitu, terdapat amanat-amanat yang dapat diambil untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara tersurat maupun tersirat. (MZM)