Konten dari Pengguna

4 Jenis-jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 Juli 2023 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis tari. Sumber: unsplash.com/ Mathis Jrdl
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis tari. Sumber: unsplash.com/ Mathis Jrdl
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis tari berdasarkan jumlah penarinya dibagi menjadi empat kategori. Penggolongan yang dimaksud adalah jika jumlah penarinya satu maka disebut tarian tunggal atau solo dan begitu pun seterusnya.
ADVERTISEMENT
Pada jenis tarian yang dimainkan oleh banyak orang maka bisa dikelompokkan menjadi tari massal. Di Indonesia ada semua jenis tarian, mulai dari yang bermain solo sampai beramai-ramai.

4 Jenis-jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya

Ilustrasi jenis-jenis tari. Sumber: unsplash.com/Ainun Jamila
Tarian merupakan salah satu jenis kesenian yang kerap dihadirkan pada acara pertunjukan seni. Mengutip dari buku Seni Budaya Katerampilan karya Drs. Sri Murtono, M.Pd. dkk. (2007:48) jenis-jenis tari dibagi menjadi 4, berikut penjelasannya.

1. Tari Tunggal

Tari tunggal (perorangan) adalah tarian yang dibawakan oleh satu orang. Contoh tari tunggal adalah tari bondan, tari janger, dan tari jaipong, tari Remo dari Jawa Timur, tari Golek dari Yogyakarta, tari Kebyar Trompong dari Bali, dan tari Samba dari Jawa Barat.
Dalam tari tunggal, penari fokus terhadap gerakannya sendiri. Dalam jenis tarian solo mengajarkan tentang arti kemandirian dan kepercayaan diri yang bisa dipetik oleh penonton.
ADVERTISEMENT

2. Tari Berpasangan

Tari berpasangan merupakan tarian yang dimainkan oleh dua orang. Contoh tari berpasangan adalah tari payung dan tari pemburu kijang. Tari payung dibawakan secara berpasangan, tari berpasangan adalah tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara, tari Bedana dari Lampung, tari Karonsih dari Jawa Tengah, dan Tari Janger dari Bali.
Tari berpasangan mengajarkan penonton tentang makna hidup berdampingan, yang harus selaras dan seirama. Tanpa kekompakan dan saling mengimbangi, maka tidak akan tercipta harmoni yang indah.

3. Tari Berkelompok

Tari berkelompok adalah tari yang dibawakan oleh lebih dari dua orang jenis tarian dan pola lantai. Contoh tari kelompok adalah tari Ratoh Talo dari Aceh, tari Kecak dari Bali dan tari Gambyong dari Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Tari berkelompok memberikan pelajaran berupa penyesuaian diri dalam lingkup kehidupan yang kecil. Tidak bisa seorang manusia hidup sendiri tanpa peran dari orang lain yang ada di sekitarnya.

4. Tari Massal

Tari massal dilakukan bersama-sama dengan orang banyak. Jumlahnya lebih dari 5 orang, biasanya penari tampil beramai-ramai dan suasananya begitu ruh. Contoh tari massal adalah Tari Saman dari Aceh Tenggara.
Tarian sering ditampilkan pada acara upacara adat daerah, pernikahan, panggung kesenian dan perlombaan maupun festival. Kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam menjadikan tarian yang ada di tanah air begitu variatif.
Dengan beragam jenis gerakan yang mengandung filosofi, tarian di Indonesia sangat menarik untuk dipelajari. Misalnya saja Tari Saman dari Aceh yang berisi pesan dan filosofi dakwah. Di dalamnya mengajarkan penonton tentang arti kekompakan, kebersamaan, sopan santun dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jumlah penari, jenis-jenis tari ada 4, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok dan tari massal. Semua tarian yang ada di tanah air bukan hanya sekadar seni melainkan juga media pembelajaran bagi siapa pun yang menyaksikannya karena ada pesan dari tarian yang ditampilkan. (IMA)