4 Penyebab Terjadinya Tsunami Sebagai Gejala Geografi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
23 Januari 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Terjadinya Tsunami. Sumber: Pixabay/rolandmey
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Terjadinya Tsunami. Sumber: Pixabay/rolandmey
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya tsunami. Penyebab tersebut tidak terlepas dari sejumlah faktor yang disebut sebagai gejala geografi.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, tsunami merupakan gelombang pasang yang menghasilkan gelombang air yang bergerak ke daratan. Namun gerakan gelombang jauh lebih besar, lebih cepat, dan lebih lama, sehingga membahayakan hingga menjadi salah satu bencana alam.

4 Penyebab Terjadinya Tsunami

Ilustrasi Penyebab Terjadinya Tsunami. Sumber: Pixabay/Christiandel76
Sebagaimana bencana alam lainnya, tsunami tidak akan terjadi jika tidak ada faktor pemicu. Dikutip dari buku Tsunami, HF Rahardian (2023:11-15), terdapat 4 faktor yang menjadi penyebab terjadinya tsunami. Berikut ulasannya.

1. Gempa Bumi yang Terjadi di dalam Laut

Tsunami karena gempa bumi di dalam laut adalah penyebab yang paling umum terjadi. Penyebab ini biasanya menimbulkan gelombang yang cukup besar, tergantung dari kekuatan gempanya dan besarnya area patahan yang terjadi.
Tsunami dapat terbentuk ketika lantai samudera berubah bentuk secara vertikal dan memindahkan air yang berada di atasnya. Adanya pergerakan secara vertikal dari kulit bumi biasa terjadi di daerah pertemuan lempeng yang disebut subduksi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tidak semua gempa bumi di dalam laut mengakibatkan tsunami. Gempa bumi yang menyebabkan tsunami memiliki kriteria sebagai berikut:

2. Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi dapat menyebabkan terjadinya gempa vulkanik hingga memicu tsunami.
Salah satu tsunami besar akibat letusan gunung berap terjadi pada tahun 1883 akibat meletusnya Gunung Krakatau yang berada di Selat Sunda, serta meletusnya Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat pada 10-11 April 1815.

3. Longsor di Bawah Laut

Longsor di bawah laut terjadi akibat adanya tabrakan antara lempeng samudera dan lempeng benua. Proses ini membuat terjadinya laut dan pegunungan.
ADVERTISEMENT
Tabrakan yang terjadi menimbulkan gangguan yang dapat memindahkan suatu massa air dengan sangat besar, sehingga menimbulkan tsunami.

4. Hantaman Meteor di Laut

Jatuhnya meteor berukuran besar di laut juga menjadi salah satu penyebab terjadinya tsunami.
Hal ini karena meteorit yang jatuh ke dalam laut akan menempati ruang yang sebelumnya diisi oleh air. Akibatnya, air akan meluap dan menimbulkan serangkaian gelombang tinggi yang dapat menenggelamkan benua-benua di dekatnya.
Itu dia penjelasan mengenai 4 penyebab terjadinya tsunami sebagai gejala geografi. Meski cukup jarang terjadi, namun sebuah tsunami yang sangat besar dapat menimbulkan kerusakan yang sangat dahsyat hingga menelan banyak korban jiwa. (YAS)