4 Peran Serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
1 Desember 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peran serta Indonesia dalam gerakan non-blok. Sumber foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peran serta Indonesia dalam gerakan non-blok. Sumber foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan salah satu negara yang berperan dalam Gerakan Non-Blok. Peran serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok di antaranya adalah menjadi pelopor.
ADVERTISEMENT
Gerakan Non-Blok adalah suatu gerakan atau organisasi internasional yang terdiri lebih dari 100 negara. Negara-negara yang tergabung dalam organisasi tersebut menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun.

Peran Serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok

Ilustrasi peran serta Indonesia dalam gerakan non-blok. Sumber foto: Pixabay.com
Dikutip dari buku Seri IPS Sejarah 3 SMP Kelas IX, Drs. Prawoto, M.Pd (2007: 142), Non-Blok merupakan salah satu pandangan politik luar negeri suatu negara yang bebas menentukan jalan politiknya sendiri tanpa mengikuti salah satu blok yang telah ada di dunia.
Hal ini bertujuan untuk meredakan ketegangan yang terjadi antara blok Barat dan blok Timur. Indonesia merupakan negara yang juga berperan dalam suatu gerakan tersebut. Peran serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok adalah sebagai berikut.

1. Berperan Sebagai Pelopor

Ir. Soekarno selaku Presiden Indonesia merupakan sosok yang berperan sebagai salah satu tokoh pendiri GNB bersama tokoh dunia lainnya.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Gerakan Non-Blok pernah dilaksanakan di Indonesia, yakni di Bogor pada tanggal 29 Desember 1954 dan saat Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 18-24 April 1955.
Lima tokoh pelopor GNB yaitu, Perdana Menteri Jawaharlal Nehru dari India, Presiden Soekarno dari Indonesia, Presiden Josip Broz Tito dari Yugoslavia, Presiden Gamal Abdel Nasser dari Mesir, dan Presiden Kwame Nkrumah dari Ghana.

2. Berperan sebagai Negara Pemimpin GNB

Peran serta selanjutnya adalah sebagai negara pemimpin GNB. Indonesia pun pernah menjadi pemimpin dari gerakan ini ketika KTT GNB yang ke 10 dengan Presiden Soekarno yang ditunjuk sebagai Ketua dari GNB.

3. Berperan dalam Meredakan Konflik Internasional

Tugas yang tak kalah penting lainnya bagi Indonesia dalam gerakan ini adalah tugas yang berperan untuk ikut serta meredakan konflik internasional.
ADVERTISEMENT
Saat itu Indonesia berperan untuk meredakan ketegangan yang pernah terjadi di kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991.

4. Mendirikan Pusat Kerjasama Teknik Selatan GNB

Indonesia bekerja sama dengan Brunei Darussalam, untuk bersama-sama mendirikan Pusat Kerjasama Teknik Selatan GNB yang ada di Jakarta. Hal ini sangat berguna dalam memperkuat hubungan antar negara anggota GNB.
Program tersebut memiliki fokus untuk mengentaskan kemiskinan, memajukan usaha kecil serta menengah, dan sekaligus untuk menerapkan teknologi informasi serta komunikasi.
Itulah beberapa peran serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok. Indonesia juga berperan secara aktif dalam mengupayakan perdamaian dunia.(MAE)