Konten dari Pengguna

4 Perbedaan Ekosistem Darat dan Laut dalam Kehidupan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
26 Januari 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan ekosistem darat dan laut - Sumber: pixabay.com/pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan ekosistem darat dan laut - Sumber: pixabay.com/pexels
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa hal yang menjadi perbedaan ekosistem darat dan laut. Ekosistem darat dan laut menjadi berbeda disebabkan oleh karakteristik fisik dan kimia masing-masing lingkungan.
ADVERTISEMENT
Darat dan laut tentunya memiliki ciri khas dan karakteristik lokasi masing-masing. Itulah sebabnya, habitat yang ada di darat belum tentu bisa hidup di ekosistem laut, dan sebaliknya.

Apa Perbedaan Ekosistem Darat dan Laut?

Ilustrasi perbedaan ekosistem darat dan laut - Sumber: pixabay.com/pexels
Berdasarkan buku Aku ingin tahu Sains 19 - Biodiversitas (Keanekaragaman Hayati), Wong Comic, (2013), ekosistem darat dan laut memiliki perbedaan dalam hal karakteristik, organisme yang mendiaminya, serta proses dan siklus kehidupan.
Berikut adalah beberapa perbedaan ekosistem darat dan laut yang paling utama.

1. Media Hidup dan Lingkungannya

Organisme di ekosistem darat hidup di lingkungan yang tidak terendam air secara permanen. Mereka bergantung pada air hujan atau sumber air permukaan untuk mendapatkan air yang diperlukan.
Sedangkan, ekosistem laut ada di lingkungan air, termasuk laut, samudera, dan perairan lainnya. Organismenya beradaptasi dengan hidup dalam air dan bergantung pada karakteristik air laut untuk berbagai keperluan hidup.
ADVERTISEMENT

2. Komposisi Organisme

Ekosistem darat terdiri dari berbagai bentuk kehidupan. Seperti tanaman, hewan, serangga, dan mikroorganisme yang hidup di tanah. Tanaman merupakan produsen utama dalam ekosistem darat.
Pada ekosistem laut terdapat organisme yang khusus beradaptasi untuk hidup dalam air. Contohnya, fitoplankton, ganggang laut, ikan, mamalia laut, dan berbagai jenis hewan laut.

3. Siklus Air

Siklus air di ekosistem darat terjadi karena proses penguapan air dari permukaan tanah dan tanaman, pembentukan awan, dan presipitasi (hujan atau salju). Air dapat meresap ke dalam tanah atau membentuk aliran permukaan.
Sementara siklus air di ekosistem laut terjadi karena penguapan air dari permukaan laut, pembentukan awan, dan presipitasi. Air laut juga mengalami sirkulasi global yang kompleks, termasuk arus laut yang berperan dalam distribusi panas di seluruh planet.
ADVERTISEMENT

4. Proses Fotosintesis

Tanaman darat melakukan fotosintesis dengan menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Fotosintesis adalah proses fundamental yang mendukung kehidupan di ekosistem darat.
Fitoplankton dan ganggang laut di ekosistem laut berperan dalam fotosintesis di air. Proses ini menciptakan sumber daya makanan dasar untuk banyak organisme laut dan menghasilkan oksigen sebagai hasil sampingannya.
Berbagai perbedaan ekosistem darat dan laut tersebut mencerminkan adaptasi organisme terhadap lingkungan tempat mereka tinggal. Meskipun terdapat perbedaan, ekosistem darat dan laut saling terkait dan berkontribusi terhadap keseimbangan ekologis. (DNR)