Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Perbedaan Hantaran dan Seserahan dalam Tradisi Pernikahan di Indonesia
11 April 2025 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penjelasan mengenai perbedaan hantaran dan seserahan untuk menjadi perhatian para calon pengantin. Istilah ini terkenal dalam tradisi pernikahan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Istilah “hantaran” dan “seserahan” sering digunakan dan kadang dianggap memiliki makna yang sama. Namun, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam konteks, tujuan, isi, dan waktu pemberiannya.
Perbedaan Hantaran dan Seserahan yang Penting Diketahui Calon Pengantin
Seserahan adalah simbol tanggung jawab dan komitmen dari calon pengantin pria kepada calon pengantin wanita. Melalui seserahan, pihak pria menunjukkan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan calon istrinya setelah menikah.
Barang-barang yang biasanya disertakan dalam seserahan meliputi perlengkapan pribadi seperti pakaian, sepatu, dan tas. Selain itu, dapat berupa peralatan kecantikan dan perawatan diri, perhiasan, dan perlengkapan ibadah.
Seserahan umumnya diberikan pada saat prosesi lamaran atau menjelang akad nikah. Seserahan telah menjadi bagian penting dalam tradisi pernikahan sebagai simbolisasi kesiapan mempelai pria dalam membangun rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Hantaran, di sisi lain, merupakan bentuk tukar-menukar hadiah antara kedua belah pihak keluarga. Baik dari pihak mempelai pria kepada mempelai wanita maupun sebaliknya.
Tujuan dari hantaran adalah untuk mempererat hubungan dan silaturahmi antara kedua keluarga. Isi hantaran biasanya berupa makanan tradisional atau kue-kue khas daerah.
Dikutip dari buku Hantaran Special Moment, Tri Winarni dkk (2009: 79), selan itu, isinya dapat berupa buah-buahan, sembako atau bahan makanan pokok. Pemberian hantaran biasanya dilakukan pada saat acara lamaran atau menjelang pernikahan.
Tradisi ini lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak keluarga. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan hantaran dan seserahan.
1. Tujuan
Seserahan bertujuan sebagai simbol tanggung jawab calon pengantin pria terhadap calon istrinya, sedangkan hantaran bertujuan untuk mempererat hubungan antara kedua keluarga melalui tukar-menukar hadiah.
ADVERTISEMENT
2. Isi
Seserahan berisi barang-barang pribadi yang akan digunakan oleh calon pengantin wanita setelah menikah, sementara hantaran berisi makanan, buah-buahan, atau bahan pokok yang dapat dinikmati bersama oleh keluarga.
3. Pihak yang Memberikan
Seserahan diberikan oleh pihak mempelai pria kepada mempelai wanita. Sebaliknya, hantaran dapat diberikan oleh kedua belah pihak sebagai bentuk saling memberi.
4. Waktu Pemberian
Seserahan biasanya diberikan saat prosesi lamaran atau menjelang akad nikah, sedangkan hantaran diberikan pada acara lamaran atau menjelang pernikahan, sesuai kesepakatan keluarga.
Memahami perbedaan antara seserahan dan hantaran penting bagi calon pengantin dan keluarga agar dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan tepat sesuai tradisi dan kesepakatan bersama.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan hantaran dan seserahan. Meskipun keduanya bukan syarat wajib dalam pernikahan, kehadiran seserahan dan hantaran menambah makna dan kekhidmatan dalam rangkaian prosesi pernikahan. (Msr)
ADVERTISEMENT
Baca juga: Ketahui Susunan Acara Pernikahan Adat Sunda