4 Teknik Melakukan Lompat Tinggi yang Harus Dikuasai

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
5 November 2023 14:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik melakukan lompat tinggi - Sumber: pixabay.com/keithjj
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik melakukan lompat tinggi - Sumber: pixabay.com/keithjj
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa teknik melakukan lompat tinggi yang harus dikuasai oleh atlet atau orang yang melakukan olahraga tersebut. Sebagai salah satu cabang olahraga atletik, lompat tinggi memang memerlukan teknik khusus agar bisa mendapatkan hasil lompatan maksimal.
ADVERTISEMENT
Lompat tinggi dikenal juga dengan sebutan high jump. Ini adalah cabang olahraga yang mengharuskan atletnya untuk mampu melompati palang atau mistar horizontal sepanjang 4 meter tanpa bantuan apa pun.

Teknik Melakukan Lompat Tinggi untuk Atlet

Ilustrasi teknik melakukan lompat tinggi - Sumber: pexels.com/@pixabay/
Berdasarkan buku Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs Kelas 8, Paiman, S.Pd., M.Or., 2021, dalam lompat tinggi, atlet berlari menuju mistar horizontal dengan kecepatan maksimum. Lalu melakukan tolakan atau melompat dari salah satu kaki mereka untuk bisa melewati mistar.
Untuk bisa melakukan lompatan dengan baik, diperlukan teknik yang tidak sembarangan. Beberapa teknik melakukan lompat tinggi yang perlu dikuasai oleh para atletnya adalah sebagai berikut.

1. Teknik Awalan

Ini adalah langkah persiapan sebelum atlet melakukan tolakan pada posisi yang telah ditentukan. Proses awalan ini dimulai dengan berlari mencapai kecepatan maksimum. Biasanya, dalam teknik awalan ini, dilakukan dengan jumlah langkah ganjil, seperti 7 hingga 15 langkah.
ADVERTISEMENT
Tujuannya adalah untuk memberikan kecepatan lari yang terkendali. Sehingga mereka dapat memperoleh momentum yang tepat untuk melakukan tolakan.
Cara melaksanakan teknik awalan yang efektif adalah dengan memulainya dari sisi atau sudut. Misalnya, jika tolakan menggunakan kaki kiri, maka pelari akan memulai dari sudut kiri, dan sebaliknya untuk tolakan dengan kaki kanan.

2. Teknik Menumpu (Tolakan)

Teknik kedua adalah langkah berikutnya setelah melakukan gerakan awalan. Pada tahap ini, atlet harus mendorong tubuhnya ke arah depan dan ke atas dengan satu kaki yang terkuat. Intensitas tolakan sangat bergantung pada kekuatan kaki.
Untuk melakukan teknik tolakan yang benar, atlet harus menurunkan sedikit posisi tubuh saat melakukan tolakan. Kaki yang digunakan untuk menolak harus lurus, sementara kaki yang lain ditekuk. Kaki yang menolak harus diayunkan ke samping atas mistar dengan kekuatan.
ADVERTISEMENT

3. Teknik Melayang

Teknik lain yang juga harus dikuasai adalah saat melayang. Gerakan ini penting untuk dikuasai agar tubuh tidak bersentuhan dengan mistar, yang bisa mengakibatkan kesalahan. Intinya, atlet perlu memposisikan tubuh dalam posisi terlentang saat melintasi mistar.

4. Teknik Mendarat

Teknik terakhir adalah posisi saat mendarat yang aman. Teknik ini penting untuk menghindari cedera saat mendarat, meskipun matras biasanya sudah disediakan di area lompat tinggi.
Metode pendaratan yang dapat digunakan adalah dengan mengayunkan kaki dan kedua tangan untuk mendarat terlebih dahulu, diikuti oleh bagian tubuh lainnya, termasuk kaki yang melakukan tolakan.
Jika mampu menerapkan seluruh teknik melakukan lompat tinggi dengan baik, atlet akan berhasil meraih lompatan dengan sempurna. Lompatan dapat dilakukan tanpa harus mengalami cedera atau kesalahan. (DNR)
ADVERTISEMENT