4 Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup beserta Tahapan dan Jenisnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
4 Januari 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tujuan klasifikasi makhluk hidup. Sumber: Pixabay/12019
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tujuan klasifikasi makhluk hidup. Sumber: Pixabay/12019
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tujuan klasifikasi makhluk hidup, yaitu untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Selain itu, juga untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki serta yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup, terdapat tahapan, seperti identifikasi sifat, pengelompokkan, dan penamaan makhluk hidup. Klasifikasi ini terbagi menjadi 4 jenis.

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Ilustrasi tujuan klasifikasi makhluk hidup. Sumber: Pixabay/damesophie
Dikutip dalam buku Implementasi Model Pembelajaran: Picture and Picture pada Pembelajaran Klasifikasi Makhluk Hidup, Maryoto (2022:18), klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu cara memilah-milah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit tertentu.
Dasar klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan sifat atau ciri yang dimiliki. Adapun tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut.

1. Untuk Mempermudah Mengenali, Membandingkan, dan Mempelajari Makhluk Hidup

Dengan adanya klasifikasi makhluk hidup tertentu, seseorang dapat mengetahui ciri-ciri dari makhluk tersebut. Sehingga dengan hal itu orang akan mudah untuk menganali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

2. Mendeskripsikan Ciri-ciri Jenis Makhluk Hidup untuk Membedakannya dengan Makhluk Hidup Lain

Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, seseorang dapat mengetahui dan membedakan makhluk hidup satu dengan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Misalnya, antara kera dan monyet. Meskipun mirip, tetapi keduanya memiliki nama ilmiah yang berbeda karena ada ciri yang membedakan antara keduanya.

3. Mengetahui Hubungan Kekerabatan Antar Makluk Hidup

Tingkat takson yang diperkenalkan oleh Linnaeus dapat membantu mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainnya.
Dengan mengetahui ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan tingkatan takson, seseorang jadi memahami hubungan kekerabatan pada makhluk hidup.

4. Memberi Nama Makhluk Hidup yang Belum Diketahui Namanya

Seiring perkembangan waktu, berbagai penemuan spesies baru terus terjadi. Spesies-spesies baru tersebut belum memiliki nama. Oleh karena itu, perlu dilakukan klasifikasi makhluk hidup.
Dengan melihat ciri-ciri spesies yang ditemukan, spesies tersebut akan memiliki nama ilmiah sesuai ciri-ciri yang ditunjukkan.

Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup

Ilustrasi tujuan klasifikasi makhluk hidup. Sumber: Pixabay/huoadg5888
Dalam buku Klasifikasi Makhluk Hidup, Aulia Oktasesaria Azis, Hamka Lodang, dan Syamsiah (2023:4-3), tahapan klasifikasi meliputi pecandraan sifat makhluk hidup, pengelompokkan makhluk hidup, dan pemberian nama. Berikut penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Pencandraan Sifat Makhluk Hidup

Pencandraan atau identifikasi merupakan pengamatan ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup. Hal-hal yang diamati meliputi morfologi anatomi, fisiologi, kromosom, dan perilaku. Misalnya, jumlah sayap, warna tubuh, jumlah ruas, dan cara makan.

2. Pengelompokan Makhluk Hidup

Setelah masing-masing organisme diidentifikasi ciri atau sifatnya, selanjutnya dilakukan pengelempokkan berdasarkan persamaan ciri atau sifat organisme tersebut. Contoh singa, harimau, dikelompokkan menjadi satu berdasarkan bentuk tubuh dan jenis makanannya.
Burung, bebek, dan ayam dikelompokkan dalam satu kelompok karena sama-sama memiliki paruh, tubuh ditutupi bulu, bernapas dengan paru-paru, dan lainnya.

3. Pemberian Nama

Makhluk hidup yang telah dikelompokkan berdasarkan ciri-cirinya, selanjutnya pemberian nama takson kelompok tersebut. Misalnya, unggas, ayam, dan burung merpati dimasukkan ke dalam kelompok burung atau aves.
Pemberian nama bertujuan untuk membedakan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain, menyusun hubungan kekerabatan antar kelompok, memudahkan dalam mengenal ciri-ciri kelompok, menunjukkan tingkatan dan taksonomi.
ADVERTISEMENT

Jenis Klasifikasi Makhluk Hidup

Ilustrasi tujuan klasifikasi makhluk hidup. Sumber: Pixabay/jplenio
Sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan menjadi 4 jenis. Adapun penjelasannya berikut ini.

1. Klasifikasi Sistem Alamiah

Klasifikasi sistem alamiah adalah klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar yang digunakan adalah adanya persamaan sifat terutama sifat morfologinya.

2. Kalsifikasi Sistem Artifisial

Kalsifikasi sistem artifisial merupakan klasifikasi untuk tujuan praktis, misalnya berdasarkan kegunaannya. Klasifikasi sistem ini diperkenalkan pertama kali oleh Carl von Linne yang lebih dikenal dengan nama Carolus Linnaeus.

3. Klasifikasi Sistem Filogenik

Klasifikasi sistem filogenik didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar organisme atau kelompok organisme dengan melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, dan etologi (perilaku).
Filogen merupakan hubungan kekerabatan antar organisme berdasarkan proses evolusinya. Klasifikasi ini diperkenalkan sejak munculnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin pada 1859.
ADVERTISEMENT

4. Klasifikasi Sistem Modern

Klasifikasi sistem modern dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme filogenetik, ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri biokimia.
Pada klasifikasi sistem modern, selain menggunakan dasar perbandingan anatomi, fisiologi, etologi, juga dilakukan perbandingan struktur molekuler dan organisme yang diklasifikasikan.
Itu tadi tujuan klasifikasi makhluk hidup beserta tahapan dan jenisnya. Dengan adanya klasifikasi ini, maka akan mempermudah seseorang dalam mempelajari makhluk hidup. (MRZ)