Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
5 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunah yang Perlu Diperhatikan
30 Maret 2025 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Meskipun demikian, peziarah dilarang untuk bersedih berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk memahami adab ziarah kubur bagi setiap muslim.
ADVERTISEMENT
Tujuannya agar ziarah kubur dilakukan penuh kesadaran, sesuai tuntutan sunah, dan tidak melanggar batasan syariat Islam. Selain itu, juga untuk menghindari perbuatan syirik, seperti meminta sesuatu kepada orang yang telah meninggal.
Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunah
Menurut buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas IX karya H. Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah (2021), ziarah berasal dari kata “zaara yazuuru” yang dalam bahasa Arab memiliki arti mendatangi atau mengunjungi.
Hukum ziarah kubur menurut hadits riwayat Muslim adalah sunah. “Aku (Nabi) pernah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang ziarahlah (sekarang)! Karena sesungguhnya ziarah kubur dapat mengingatkan kalian akan kematian.”
Adapun adab ziarah kubur sesuai sunah yang perlu diperhatikan:
1. Mengucap Salam
Peziarah disunahkan untuk mengucapkan salam kepada para penghuni kuburan saat memasuki area pemakaman. Rasulullah saw. mengajarkan doa memasuki pemakaman:
ADVERTISEMENT
Assalaamu ’alaikum ahlad diyaari minal mu’ miniina wal muslimiina wa innaa insyaa Allaahu bikum laahiquun asalullaaha lanaa wa lakumul ‘aafiyah
Artinya, "Keselamatan kepada penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin, kami insyaallah akan menyusul kalian. Aku memohon keselamatan kepada Allah Swt. untuk kami dan kalian." (HR Muslim)
2. Membaca Ayat-ayat Al-Qur'an
Setelah mengucapkan salam, peziarah dianjurkan untuk membaca ayat-ayat Al-Qur'an, seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Ayat-ayat ini bisa menjadi hadiah pahala bagi ahli kubur dan sekaligus menenangkan hati peziarah.
3. Mendoakan dan Memohonkan Ampunan
Tujuan utama dari ziarah kubur adalah mendoakan ahli kubur. Doa yang dipanjatkan bisa berupa permohonan ampunan, rahmat, serta tempat yang lebih baik di sisi Allah Swt.
4. Menyiram Kuburan dengan Air
Menyiram kuburan dengan air sebagai diperbolehkan dalam Islam, sebagaimana rasulullah saw. Melakukannya saat berziarah ke makam anaknya. Namun, hal ini sebaiknya dilakukan tanpa diiringi keyakinan tertentu yang tidak berdasar dalam Islam.
ADVERTISEMENT
5. Tidak Duduk atau Menginjak Kuburan
Terakhir, peziarah harus menjaga kesopanan dengan tidak duduk, menginjak, atau bersandar pada kuburan. Rasulullah saw. melarangnya karena termasuk bentuk penghinaan terhadap ahli kubur.
Menjalankan adab ziarah kubur sesuai sunah adalah bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Dengan mengikuti tuntunan yang benar, peziarah bisa mengambil hikmah dan mendapatkan pahala. (ALF)