5 Alasan Bagaimana Jika Cerita Buku Tidak Memiliki Gambar Pendukung

Ilustrasi bagaimana jika cerita buku tidak memiliki gambar pendukung, Photo by Kira auf der Heide on Unsplash

Pada buku cerita terutama buku yang ditujukan untuk anak-anak dan remaja, ilustrasi atau gambar, memiliki kekuatan tersendiri sebagai pendukung cerita. Bagaimana jika cerita buku tidak memiliki gambar pendukung?

Salah satu yang menarik dari satu buku cerita adalah ilustrasinya yang dibuat sesuai dengan alur cerita yang disusun oleh penulis buku. Ilustrasi atau gambar tersebut ada yang dibuat per dua halaman cerita, ada yang setiap halaman seperti komik atau buku bergambar (picture book).

Bagaimana Jika Cerita Buku Tidak Memiliki Gambar Pendukung?

Ilustrasi bagaimana jika cerita buku tidak memiliki gambar pendukung, Photo by Austin Distel on Unsplash

Salah satu alasan bagaimana jika cerita buku tidak memiliki gambar pendukung, kemungkinan buku yang disusun adalah buku fiksi berupa novel atau novelet.

Sebagai salah satu karya sastra, novel merupakan karya imajinasi seseorang dengan alur cerita yang lebih kompleks. Halaman novel lebih dari 150 halaman atau sekitar 35.000 kata. Novel jarang menggunakan gambar pendukung atau ilustrasi kecuali cover atau halaman muka.

Dari buku Pendidikan Seni Budaya 2 SMP, Yoyok RM, Siswandi (2008:31), Ilustrasi berasal dari Bahasa Latin yang artinya menerangkan sesuatu. Gambar ilustrasi adalah menggambar dengan tujuan untuk memperjelas suatu objek secara visual agar isi bacaan mudah dipahami oleh pembacanya.

Bagaimana jika cerita buku tidak memiliki gambar pendukung? Ini 5 jawabannya!

1. Tidak menarik

Cerita buku menjadi tidak menarik jika tidak ada gambar pendukungnya. Setidaknya ada 4 atau 5 gambar yang menjelaskan alur cerita.

2. Isi Bacaan Sulit Dipahami

Dalam suatu karya cerita, teks bacaan dari suatu cerita agak sulit dipahami jika tidak ada gambar yang mendeskripsikan cerita tersebut.

3. Pesan Tidak Mudah Tersampaikan

Dalam menuliskan ceritanya, penulis tentunya punya tujuan atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Jika tidak ada gambar pendukung, pembaca akan merasa kesulitan mencerna pesan dalam cerita.

4. Alur Cerita Tidak Jelas

Pada buku cerita anak atau picture book’s dan komik, alur cerita kurang jelas atau kurang mudah dipahami jika hanya berupa teks tanpa ada gambar pendukung.

5. Menghabiskan Banyak Waktu Membaca

Tanpa gambar pendukung, waktu membaca buku menjadi lebih panjang atau pembaca mudah lelah karena panjangnya jalan cerita.

Lima alasan utama bagaimana jika cerita buku tidak memiliki gambar pendukung bisa menentukan juga buku tersebut akan populer atau tidak. Ilustrasi memang begitu kuat dalam buku cerita.(IJS)

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Buku Cerita Bergambar untuk Anak-Anak