Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Ciri-Ciri Anak Stunting dan Cara Mencegahnya
11 Juli 2023 11:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Ciri-Ciri Stunting: Sumber: Pexels/Phil Nguyen](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h50xvc6wpef7vr1c30hchhk6.jpg)
ADVERTISEMENT
Stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia sampai saat ini. Untuk tujuan edukasi, sebaiknya masyarakat mengetahui ciri-ciri anak stunting . Hal ini bertujuan agar dapat mengurangi angka stunting di negara ini.
ADVERTISEMENT
Stunting yang termasuk masalah gizi kronis ini, harus dicegah. Dengan melakukan berbagai upaya pencegahan, diharapkan mengurangi potensi stunting pada anak-anak Indonesia.
Ciri-Ciri Anak Stunting
Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang sebagian besar disebabkan oleh masalah nutrisi kronis sejak bayi dalam kandungan, dan biasanya tampak setelah 2 tahun.
Dikutip dari laman upk.kemkes.go.id, angka stunting di Indonesia tahun 2022 adalah di angka 21,6%. Adapun cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah stunting adalah dengan mengetahui dan memahami gejala atau ciri-ciri stunting yang muncul pada anak.
Berikut beberapa ciri-ciri anak stunting:
1. Keterlambatan Pertumbuhan
Anak-anak biasanya akan terlihat lebih pendek daripada teman-teman sebayanya. Tinggi badan termasuk indikator penting dalam menilai stunting. Perkembangan fisik, tulang, dan keseluruhan lebih lambat.
ADVERTISEMENT
2. Berat Badan Rendah
Anak-anak yang mengalami stunting, cenderung memiliki berat badan lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak dalam kelompok usia dan jenis kelamin yang sama.
3. Anak tampak lebih muda dari usianya
Fisik menunjukkan wajah dan badan terlihat lebih kecil dari kelompok usianya. Perkembangan fisik terlihat tertunda dan lambat. Contohnya ketika anak terlihat masih usia 2 tahun, padahal sudah menginjak usia 3-4 tahun. Ciri-ciri anak stunting yang satu ini terjadi akibat pertumbuhan anak yang lebih lambat, sehingga ia terlihat lebih muda.
4. Kurang Aktif
Stunting dapat berdampak pada perkembangan anak. Mereka akan kesulitan koordinasi, berlari, dan keterampilan motoriknya lambat. Anak juga mungkin mengalami kesulitan dengan ingatan, perhatian, dan kemampuan belajar.
5. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Anak-anak dengan ciri-ciri stunting cenderung lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Hal ini dikaitkan dengan nafsu makan yang bermasalah sehingga berkurang asupan nutrisi pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Stunting
Upaya pencegahan untuk mengatasi stunting adalah hal yang utama. Para orangtua diharapkan bisa rutin melakukan pemeriksaan kandungan ke fasilitas kesehatan terdekat. Berikut beberapa cara mencegah stunting yang bisa dilakukan.
Baca Juga: 5 Manfaat Zinc bagi Tumbuh Kembang si Kecil
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri stunting pada anak yang harus diketahui. Dengan begitu orang tua akan mempersiapkan dengan baik nutrisi anak sejak dalam kandungan.(DVA)