Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
5 Ciri-ciri Keracunan Makanan yang Penting untuk Diwaspadai
3 Juli 2023 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Keracunan makanan adalah masalah yang sering terjadi dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengenali ciri-ciri keracunan makanan yang penting untuk diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Sebab, keracunan makanan merupakan hal yang perlu diwaspadai, dan mengenali ciri keracunan makanan penting untuk mengambil tindakan yang tepat.
Ciri-ciri Keracunan Makanan
Mengutip dari buku Essentials of Medical Microbiology karya Elaine Larson, keracunan makanan adalah masalah serius yang dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan komplikasi yang berpotensi fatal.
Untuk itu, demi keselamatan, ini lima ciri-ciri keracunan makanan yang dapat membantu mengidentifikasi keracunan makanan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
1. Gangguan Saluran Pencernaan
Ciri-ciri pertama keracunan makanan adalah adanya gangguan pada saluran pencernaan. Ini dapat termasuk gejala, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Gejala ini biasanya muncul dalam waktu beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Intensitas dan lamanya gejala dapat bervariasi tergantung pada jenis bakteri atau zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
2. Demam
Keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri tertentu juga dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh atau demam. Demam dapat menjadi tanda adanya infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh mikroorganisme yang terdapat dalam makanan yang terkontaminasi.
Demam yang tinggi atau berlangsung dalam waktu lama perlu segera ditangani oleh tenaga medis.
3. Kerusakan Sistem Saraf
Beberapa jenis keracunan makanan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf. Gejalanya bisa berupa pusing, sakit kepala, kelemahan otot, kram, kejang, dan bahkan kehilangan kesadaran.
Kerusakan saraf ini biasanya disebabkan oleh racun tertentu yang ditemukan dalam makanan yang tercemar.
4. Dehidrasi
Diare yang berkepanjangan akibat keracunan makanan dapat menyebabkan dehidrasi. Hilangnya cairan tubuh yang berlebihan akibat diare dapat menyebabkan kelemahan, haus yang berlebihan, mulut kering, dan penurunan produksi urin.
ADVERTISEMENT
Dehidrasi harus segera diatasi dengan meningkatkan asupan cairan dan minuman elektrolit.
5. Kerusakan pada Organ Vital
Beberapa kasus keracunan makanan yang parah dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital, seperti hati, ginjal, atau jantung. Keracunan yang disebabkan oleh racun tertentu seperti jamur beracun atau logam berat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ-organ ini.
Oleh karena itu, keracunan makanan yang parah harus segera ditangani oleh tenaga medis untuk mencegah dampak yang lebih buruk.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi makanan, penting untuk segera mencari bantuan medis dan menginformasikan riwayat makanan yang dikonsumsi.
Dengan mengenali ciri-ciri keracunan makanan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, maka dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari risiko keracunan makanan. (ARR)
ADVERTISEMENT