Konten dari Pengguna

5 Ciri-ciri Tanah Podsolik dan Proses Pembentukannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 Juli 2023 16:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanah podsolik. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanah podsolik. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia ada banyak sekali. Salah satunya adalah tanah podsolik. Ciri-ciri tanah podsol, yaitu tanah yang terbentuk dari bahan dasar mineral kuarsa.
ADVERTISEMENT
Tanah ini juga sangat peka terhadap erosi. Oleh sebab itu, jenis tanah tersebut banyak dijadikan sebagai area persawahan, perladangan, kelapa sawit, kebun karet, serta kopi. Jenis tanah ini banyak dijumpai pada wilayah Jawa Barat, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Sumatera.

Ciri-ciri Tanah Podsolik

Ilustrasi tanah podsolik. Foto: Pexels
Berdasarkan ciri tanah podsolik, tanah ini termasuk ke dalam jenis tanah yang terbentuk dari suhu rendah dengan curah hujan yang tinggi. Jenis tanah tersebut salah satu tanah yang termasuk ke dalam kelompok tanah mineral tua dengan warna kemerahan maupun kekuningan.
Mengutip dari buku Pertanian Setelah Revolusi Hijau: Teknologi Masukan Rendah (Low External Input For Sustainable Agriculture), Prof. Dr. Ir. Tejoyuwono Notohadiprawiro dkk. (2022:22), berikut ini ciri-ciri tanah podsol yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT

1. Unsur Asamnya Tinggi

Tanah podsolik memiliki kadar asam yang tinggi. Hal ini menyebabkan ketersediaan hara menurun, kegiatan biologi menurun, proses humifikasi kurang lancar dan kandungan zat Al, Fe, dan Mn meningkat.

2. Kejenuhan Basa Rendah

Jenis tanah ini cenderung miskin hara makro Ca, K dan Mg. Inilah yang menyebabkan tanah podsolik tidak cocok bila ditanami oleh jenis tanaman satu musim.

3. Daya Semat Fosfat Tinggi

Jenis tanah ini memiliki daya semat fosfat tinggi, berarti ketersediaan fosfat dalam rendah dan efisiensi pemupukan fosfat rendah.

4. Kadar Bahan Organik Rendah

Tanah podsolik termasuk ke dalam tanah dengan lapisan permukaan yang tipis. Dengan demikian, kadar N, S, dan P pun menjadi rendah sehingga keberadaannya terbatas.

5. Daya Simpan Air Terbatas

Tanah podsolik cenderung mudah mengalami kekeringan. Pasalnya, kandungan lempung tanah ini yang tidak bisa menyerap air. Oleh karena itu, tanah ini mudah sekali mengalami kekeringan.
ADVERTISEMENT

6. Daya Simpan Unsur Hara Rendah

Tanah memiliki ciri utama dapat menyimpan unsur hara di dalamnya. Namun, ada beberapa jenis tanah yang memiliki daya simpan unsur hara yang rendah salah satunya tanah podsolik.
Kurangnya daya simpan unsur hara pada tanah ini, membuat jenis tanah ini termasuk ke dalam tanah yang kurang subur dan tidak cocok dijadikan sebagai media tanam.

Proses Pembentukan Tanah Podsolik

Ilustrasi tanah podsolik. Foto: Pexels
Proses terbentuknya tanah podsolik sering disebut sebagai podzolisation. Proses menghasilkan jenis tanah ini sangat kompleks, yang mana bahan organik dan mineral terlarut akan tercuci dalam horizon A, horizon E ke horizon B.
Setelah, proses pergerakan dan juga pengendapan organik, dilanjutkan dengan terbentuknya podsolik berbentuk lanskap berhutan dari bahan induk kasar dan tinggi akan kuarsa.
ADVERTISEMENT
Jenis tanah ini mempunyai lapisan permukaan yang khas sehingga dikenal sebagai horizon spodik. Horizon spodik biasanya tersusun atas Fe dan Al.
Pada bagian atas horizon spodik, muncul lapisan berwarna putih dari hasil tanah liat dan oksida besi yang telah tercuci tadi. Hasil tersebut membawa bahan bertekstur kasar dan mengandung mineral utama serta bahan organik. Hasil tersebut disebut tanah podsolik.
Salah satu ciri-ciri tanah podsol adalah memiliki daya simpan unsur hara yang rendah. Tingginya daya simpan unsur hara menjadikan tanah tersebut sangat subur. Oleh karena itu, tanah podsolik tidak termasuk ke dalam jenis tanah yang cocok dijadikan sebagai media tanam. (NTA)