Konten dari Pengguna

5 Contoh Aktivitas Ramah Lingkungan yang Perlu Dilakukan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
15 Maret 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh aktivitas ramah lingkungan. Sumber: Pixabay/Alexas_Fotos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh aktivitas ramah lingkungan. Sumber: Pixabay/Alexas_Fotos
ADVERTISEMENT
Contoh aktivitas ramah lingkungan yang perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya mengurangi penggunaan kantong plastik. Hal ini karena plastik memiliki sifat yang sulit terurai oleh proses alam sehingga dapat menjadi zat pencemar.
ADVERTISEMENT
Aktivitas ramah lingkungan harus dilakukan oleh semua orang agar kelestarian alam dan lingkungan tetap terjaga. Jika aktivitas ini dilakukan dengan konsisten maka orang tersebut telah melakukan perubahan-perubahan kecil yang berdampak besar bagi lingkungan.

Contoh Aktivitas Ramah Lingkungan

Ilustrasi contoh aktivitas ramah lingkungan. Sumber: Pixabay/balouriarajesh
Aktivitas ramah lingkungan merupakan kegiatan efektif dan efisien dalam pemanfaatan sumber daya alam dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang bisa memengaruhi kesehatan makhluk hidup.
Aktivitas ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi suatu kebiasaan yang baik. Simak contoh aktivitas ramah lingkungan yang perlu dilakukan berikut ini.

1. Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik

Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam (non biodegradable). Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik yaitu poulsi udara jika sampah plastik dibakar secara terbuka, dapat mencemari air, tanah dan dapat mengakibatkan banjir.
ADVERTISEMENT
Mengurangi penggunaan kantong plastik dapat dilakukan dengan cara memilih untuk membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum reusable, dan menghindari penggunaan sedotan plastik yang berakhir di lautan dan lingkungan.
Dikutip dalam buku Manajemen Pariwisata oleh Popon Srisusilawati, dkk (2022:247) dengan berkurangnya sampah plastik merupakan salah satu langkah yang baik untuk lingkungan yang lestari kerena plastik sulit terurai. Sehingga dampak pencemaran lingkungan akibat sampah plastik dapat dikurangi.

2. Mendaur Ulang dan Mengelola Sampah dengan Benar

Mengelola sampah dengan benar seperti memilah sampah organik dan anorganik serta mendaur ulang barang-barang yang bisa didaur ulang merupakan kegiatan penting dalam mengelola sampah.
Daur ulang sampah dapat mengatasi krisis pada lingkungan yang semakin memburuk dari hari ke hari dan menghemat sumber daya alam. Selain itu melalui pengelolaan sampah yang benar, dapat mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
ADVERTISEMENT

3. Menghemat Energi

Menghemat energi berarti tidak menggunakan energi listrik untuk suatu hal yang tidak berguna. Mengehamat energi harus dilakukan agar ketersediaan energi tetap terjaga baik di masa sekarang maupun di masa mendatang.
Menghemat energi juga berarti menghemat biaya. Karena dalam kebutuhan rumah tangga, menghemat penggunaan energi listrik otomatis akan menghemat biaya atau mengurangi pengeluaran.
Contoh menghemat energi yaitu menggunakan lampu hemat energi, mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan, dan menggunakan peralatan listrik yang memiliki label efisiensi energi yang dapat membantu mengurangi konsumsi energi yang berlebihan.

4. Menghemat Air

Menghemat air merupakan suatu tindakan seseorang dalam menggunakan atau memanfaatkan air secukupnya, sesuai dengan kebutuhan. Tindakan ini bertujuan agar cadangan air tidak menipis, dan untuk menjaga keseimbangan jumlah air yang ada.
ADVERTISEMENT
Contoh sikap dari menghemat air di antaranya yaitu mengurangi pemborosan air, memperbaiki keran yang bocor, dan mematikan keran saat tidak digunakan.

5. Mengganti Tisu dengan Sapu Tangan

Umumnya bahan dasar pembuatan tisu sama dengan kertas, yaitu dari serat atau bubur kayu yang berasal dari pohon. Sehingga semakin banyak orang yang menggunakan tisu, maka semakin banyak juga pohon yang harus ditebang.
Selain itu dalam proses daur ulang kertas menjadi tisu dibutuhkan proses menggunakan bahan kimia, termasuk menggunakan bahan kimia berbahaya. Seperti penggunaan bahan kimia klorin dan turunannya.
Dengan mengganti tisu dengan sapu tangan, seseorang telah mengurangi jumlah pohon yang ditebang dan mengurangi pencemaran dari zat kimia yang digunakan dalam pembuatan tisu.
ADVERTISEMENT
Sejatinya 5 contoh aktivitas ramah lingkungan di atas sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan, tetapi hanya memerlukan kesadaran dan komitmen setiap orang untuk menjaga kelestarian alam ini. (MRZ)