Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Alat Ukur Baku beserta Fungsinya
26 Oktober 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada mata pelajaran matematika, alat ukur baku memiliki peranan penting, yaitu untuk mengetahui hasil pengukuran terhadap besaran yang telah ditentukan. Adapun contoh alat ukur baku salah satunya adalah penggaris.
ADVERTISEMENT
Dalam keseharian alat ukur seringkali digunakan di berbagai bidang kehidupan. Seperti untuk mengukur panjang lingkar lengan hingga diameter suatu objek. Oleh karena itu, pembahasan ini menjadi perlu diketahui untuk meningkatkan wawasan pembaca.
Contoh Alat Ukur Baku beserta Fungsinya
Mengutip buku Lembar Belajar Tematik Matematika, Nasar, Supriyadi, Fransiska Susilawati, Emilius H. S, (hal.36), alat ukur baku adalah alat ukur yang digunakan semua orang.
Jenis ini dapat dipakai dan mampu menghasilkan nilai pengukuran yang selalu sama. Aktivitas pengukuran tersebut dapat dilakukan di mana saja serta tidak dipengaruhi oleh lokasi dan kondisi.
Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan beberapa contoh alat ukur baku lengkap beserta fungsinya yang dapat diketahui lebih lanjut.
1. Penggaris
Penggaris merupakan alat ukur yang dapat digunakan dalam pengukuran panjang. Penggaris dapat disebut juga sebagai mistar.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTs 2011, Wahono, Rusmiyato, Joko Priyana, Nunik Sugesti, dkk, (2010:298), penggaris mempunyai batas ukuran beberapa sentimeter sampai 1 meter dan memiliki ketelitian ukur 1 mm atau 0,1 cm.
Pembacaan skala penggaris yaitu dengan posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala. Dengan begitu kesalahan paralaks (beda sudut kemiringan) dapat dihindari.
2. Meteran Kain
Meteran kain memiliki karakteristik lentur, sehingga dapat dengan mudah mengikuti bentuk benda yang diukur. Tingkat ketelitian dari meteran kain mencapai 0,1 centimeter (1 mm). Alat ini umumnya dipakai oleh penjahit untuk melakukan beberapa pengukuran. Seperti untuk mengetahui ukuran tubuh maupun bahan kain.
3. Rol Meter
Meteran atau rol meter ialah alat yang paling umum dipakai dalam bidang bangunan (konstruksi). Yaitu dapat dimanfaatkan pada pengukuran panjang suatu benda, meliputi pengukuran meja, kursi hingga kusen pintu sekalipun.
ADVERTISEMENT
Kemudian, jika dibandingkan dengan penggaris, rol meter memiliki jumlah keseluruhan skala yang lebih banyak. Terdapat dua satuan pada alat ukur ini yaitu berupa (cm) centimeter dan inci.
4. Jangka Sorong
Jangka sorong mempunyai batas ukur 1 cm sampai 10 cm. Alat ukur ini memiliki ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. Pengunaan jangka sorong adalah untuk mengukur diameter suatu benda. Untuk bagian-bagian yang terdapat pada jangka sorong, antara lain:
5. Mikrometer Sekrup
Mikrometer memiliki nilai ketidakpastian 0,005 mm dan tingkat ketelitian 0,01 mm (0,001 cm). Komponen dari alat ukur ini meliputi silinder bergerigi, skala putar, rahang putar, skala utama. Untuk skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm.
ADVERTISEMENT
Mikrometer sekrup dapat difungsikan dalam pengukuran benda yang berukuran kecil dan tipis, seperti onderdil kendaraan, diameter kawat, dan ketebalan plat.
Jadi, itulah contoh alat ukur baku yang dapat dipelajari. Dengan mengetahui jenis dan fungsinya, pembaca akan lebih mudah dalam menggunakan alat ukur pada suatu pengukuran. (Riyana)