5 Contoh Biaya Tetap beserta Pengertiannya

Contoh Biaya Tetap. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Microsoft

Dengan mengetahui contoh biaya tetap, para pebisnis muda dapat menambah pengetahuannya agar bisnis yang dijalani berjalan dengan baik. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi atau penjualan suatu produk atau jasa berubah.

Dalam konteks bisnis, memahami dan mengelola biaya tetap sangat penting untuk membangun fondasi finansial yang kuat. Dalam mengelola bisnis, penting untuk memperhitungkan biaya tetap saat membuat proyeksi keuangan dan strategi pengembangan bisnis.

Contoh Biaya Tetap

Contoh Biaya Tetap. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Microsoft

Dikutip dari buku Akuntansi Biaya, Indra (2021), dewasa ini, banyak sekali kaum muda yang tertarik untuk “mencemplungkan” diri ke dunia bisnis. Penting untuk memahami bahwa biaya tetap adalah komponen penting dari struktur biaya suatu bisnis.

Meskipun tidak langsung berkorelasi dengan volume produksi atau penjualan, biaya tetap memberikan dasar operasional yang stabil bagi sebuah perusahaan. Pengelolaan biaya tetap yang efisien dapat membantu perusahaan menjaga keseimbangan keuangan.

Selain itu, efisiensi biaya tetap dapat membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih baik. Dengan memahami hal ini, perusahaan dapat membangun fondasi finansial yang kuat.

Pemahaman yang baik tentang biaya tetap juga dapat meningkatkan daya saing di pasar. Berikut beberapa contoh biaya tetap dalam bisnis.

1. Sewa Ruangan

Sewa ruangan adalah salah satu contoh biaya tetap yang umum dalam berbagai jenis bisnis. Biaya sewa ruangan harus dibayar setiap bulan, tidak peduli seberapa banyak barang atau jasa yang dijual oleh bisnis tersebut.

2. Gaji Karyawan Tetap

Gaji karyawan tetap adalah biaya tetap lainnya yang harus dibayarkan oleh bisnis, terlepas dari fluktuasi dalam volume produksi atau penjualan. Misalnya, manajer, administratif, atau karyawan lainnya.

Semuanya berhak menerima gaji bulanan sesuai dengan bayaranya. Walaupun bisnis sedang mengalami masa sulit.

3. Biaya Utilitas

Biaya utilitas seperti listrik, air, dan gas juga merupakan contoh biaya tetap. Meskipun jumlah konsumsi bisa berfluktuasi dari bulan ke bulan, biaya tetap harus dibayarkan sesuai dengan perjanjian atau tarif yang ada.

Ini berarti sebuah perusahaan harus membayar tagihan listrik bulanannya. Terlepas dari seberapa banyak energi yang digunakan dalam periode tersebut.

4. Biaya Pemeliharaan Perangkat

Biaya pemeliharaan perangkat, seperti perawatan mesin produksi atau peralatan kantor, adalah biaya tetap lainnya. Meskipun tingkat penggunaan peralatan dapat bervariasi, biaya pemeliharaan tetap harus dibayarkan secara teratur.

Tujuannya untuk memastikan peralatan beroperasi dengan baik. Serta dapat mempertahankan nilai investasi jangka panjangnya.

5. Biaya Asuransi

Biaya asuransi, seperti asuransi properti atau asuransi tanggung jawab publik, sering kali merupakan biaya tetap bagi sebuah bisnis. Premi asuransi harus dibayar sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah ditetapkan.

Baca juga: Rencana yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Rencana Bisnis

Itulah beberapa contoh biaya tetap dalam membangun sebuah bisnis. Semoga membantu! (Msr)