Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Data Ordinal dan Penjelasannya
2 Januari 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam suatu penelitian, pasti akan dibutuhkan berbagai macam jenis data , termasuk data ordinal. Salah satu contoh data ordinal adalah berupa skala rasa sakit.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Statistika Penelitian Pendidikan, Rahmi Ramadhani, S.Pd.I., M.Pd, Nuraini Sri Bina, S.Pd., M.Pd. (2021), data ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.
Ragam Contoh Data Ordinal
Data ordinal menggunakan urutan tertentu untuk memberi peringkat. Datanya bersifat non-numerik dan nilai intervalnya tidak diketahui. Berikut adalah beberapa contoh data ordinal dan penjelasannya.
1. Tingkat Kepuasan Pelajar
Ketika pelajar atau siswa mencoba sesuatu yang baru termasuk lembar kerja yang berbeda dengan yang sebelumnya. Data dari tingkat kepuasan individu, peneliti dapat mengambil respons subjek sebagai berikut: 1 = sangat suka; 2= suka; 3= kurang suka; 4= tidak suka. Jadi data ini diukur secara subjektif tetapi tidak dapat diukur secara matematis.
ADVERTISEMENT
2. Tingkat Rasa Sakit Pasien
Pasien dengan penyakit tertentu harus menjelaskan rasa sakitnya dengan skala rasa sakit, agar para medis dapat menentukan langkah pengobatan selanjutnya. Data dapat diambil dengan skala 0-10.
Keterangan dari skala rasa sakit atau nyeri yakni 0-3 tingkat ketidaknyamanan ringan, 4-6 tingkat rasa sakit sedang, dan 7-10 tingkat rasa sakit yang parah.
3. Tingkat Kepuasan Pelanggan
Untuk mengetahui data kepuasan pelanggan data ordinal digunakan sebagai penilaian. Pilihan skalanya adalah sangat puas, puas, netral, kurang puas, tidak puas. Biasanya bisa juga ditambahkan dengan pilihan setuju atau tidak setuju.
4. Tingkat Pengetahuan
Data ini diperlukan ketika ingin mengukur tentang pengetahuan masyarakat terhadap sebuah brand tertentu. Tujuannya agar dapat merencanakan strategi pemasaran selanjutnya. Biasanya terdapat pilihan sangat tahu, tahu, netral, dan tidak tahu.
ADVERTISEMENT
5. Tingkat Kesepakatan
Biasanya digunakan untuk mengambil survei tentang kebijakan aturan baru dan sejenisnya. Pilihannya sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju.
Baca Juga: 2 Contoh Penyajian Data dan Fungsinya
Itulah lima contoh data ordinal yang memiliki pengukuran subjektif dan tidak dapat diukur secara matematis. Para peneliti harus memilih dengan mempertimbangkan jenis penelitian yang akan dilakukan. (Dva)