Konten dari Pengguna

5 Contoh Data Ordinal dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
2 Januari 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Data Ordinal. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Data Ordinal. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam suatu penelitian, pasti akan dibutuhkan berbagai macam jenis data, termasuk data ordinal. Salah satu contoh data ordinal adalah berupa skala rasa sakit.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Statistika Penelitian Pendidikan, Rahmi Ramadhani, S.Pd.I., M.Pd, Nuraini Sri Bina, S.Pd., M.Pd. (2021), data ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.

Ragam Contoh Data Ordinal

Ilustrasi Contoh Data Ordinal. Sumber: Pexels/RDNE Stock project
Data ordinal menggunakan urutan tertentu untuk memberi peringkat. Datanya bersifat non-numerik dan nilai intervalnya tidak diketahui. Berikut adalah beberapa contoh data ordinal dan penjelasannya.

1. Tingkat Kepuasan Pelajar

Ketika pelajar atau siswa mencoba sesuatu yang baru termasuk lembar kerja yang berbeda dengan yang sebelumnya. Data dari tingkat kepuasan individu, peneliti dapat mengambil respons subjek sebagai berikut: 1 = sangat suka; 2= suka; 3= kurang suka; 4= tidak suka. Jadi data ini diukur secara subjektif tetapi tidak dapat diukur secara matematis.
ADVERTISEMENT

2. Tingkat Rasa Sakit Pasien

Pasien dengan penyakit tertentu harus menjelaskan rasa sakitnya dengan skala rasa sakit, agar para medis dapat menentukan langkah pengobatan selanjutnya. Data dapat diambil dengan skala 0-10.
Keterangan dari skala rasa sakit atau nyeri yakni 0-3 tingkat ketidaknyamanan ringan, 4-6 tingkat rasa sakit sedang, dan 7-10 tingkat rasa sakit yang parah.

3. Tingkat Kepuasan Pelanggan

Untuk mengetahui data kepuasan pelanggan data ordinal digunakan sebagai penilaian. Pilihan skalanya adalah sangat puas, puas, netral, kurang puas, tidak puas. Biasanya bisa juga ditambahkan dengan pilihan setuju atau tidak setuju.

4. Tingkat Pengetahuan

Data ini diperlukan ketika ingin mengukur tentang pengetahuan masyarakat terhadap sebuah brand tertentu. Tujuannya agar dapat merencanakan strategi pemasaran selanjutnya. Biasanya terdapat pilihan sangat tahu, tahu, netral, dan tidak tahu.
ADVERTISEMENT

5. Tingkat Kesepakatan

Biasanya digunakan untuk mengambil survei tentang kebijakan aturan baru dan sejenisnya. Pilihannya sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju.
Itulah lima contoh data ordinal yang memiliki pengukuran subjektif dan tidak dapat diukur secara matematis. Para peneliti harus memilih dengan mempertimbangkan jenis penelitian yang akan dilakukan. (Dva)