5 Contoh Diakronik dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi contoh diakronik dalam kehidupan sehari-hari. Sumber : Pixabay/Annie Spratt

Diakronik adalah cara berpikir tak terbatas dalam waktu, namun terbatas dalam ruang. Untuk lebih jelasnya dapat diketahui melalui contoh diakronik dalam kehidupan sehari-hari.

Secara etimologis diakronik diambil dari bahasa Yunani yang artinya melampaui, sedangkan chronicus artinya waktu. Jadi, diakronik adalah memanjang dalam waktu, namun terbatas pada ruang.

Ketahui Contoh Diakronik dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi contoh diakronik dalam kehidupan sehari-hari. Sumber : Pixabay/Hermann

Dikutip dari buku Sejarah Indonesia SMA Kelas 10, Windriati (2021:119) diakronis adalah suatu perjalanan sejarah yang diurutkan atau diceritakan secara rinci atau dapat dijelaskan, dari masalah hingga ujung masalah sejarah itu sehingga pembaca dapat mengikuti cerita tersebut.

Ciri-ciri berpikir diakronik adalah memanjang dalam waktu namun menyempit dalam ruang. Artinya adalah cara berpikir diakronik lebih mengutamakan urutan waktu dengan sedikit memerhatikan keluasan ruang.

Beberapa contoh diakronik dalam kehidupan sehari-hari.

1. Membuat Inovasi Menu Makanan

Membuat menu makanan merupakan contoh diakronik karena pada proses sebelumnya sudah ada menu makanan yang banyak. Dari hal tersebut dapat muncul ide untuk menu makanan yang baru agar lebih bervariasi dan diminati banyak orang.

2. Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum

Pembangungan sarana dan prasarana termasuk contoh diakronik karena semakin berkembangnya waktu, maka kebutuhan sarana dan prasarana akan selalui bertambah. Dengan begitu, jika dibandingkan dengan masa lampau maka sarana dan prasarana masih bisa lebih diperbaiki lagi.

3. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar adalah proses belajar yang dilakukan antara peserta didik dengan guru untuk memperoleh hasil belajar tertentu, yaitu pemahaman materi. Hal tersebut merupakan proses diakronik karena memikirkan hal secara mendalan dan berlangsung selama seumur hidup.

4. Terjadinya Konflik Sosial

Proses terjadinya konflik sosial yang ada di masyarakat merupakan bagian dari sejarah diakronik. Hal itu terjadi karena adanya perbedaan dari segi budaya yang menimbulkan pertikaian antar sesama. Apalagi pada masyarakat multikultural seperti Indonesia, konflik sosial sering terjadi dari waktu ke waktu.

5. Peran Perempuan dalam Kehidupan Masyarakat

Peran perempuan dalam posisi sosial selalu ada dari masa ke masa, misalnya saja peran RA Kartini. Perempuan pada masa tersebut tidak dapat memperoleh pendidikan dengan mudah, karena hanya didapat oleh kalangan tertentu saja.

Namun saat ini peran perempuan sudah terlihat nyata bahkan sudah masuk ke ranah politik, sosial dan lembaga lain.

Contoh diakronik dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas terkait materi tersebut. (EA)

Baca juga : Mengenal Latar Cerita Sangkuriang dan Nilai Moralnya