Konten dari Pengguna

5 Contoh Fenomena Perambatan Getaran dalam Ilmu Fisika

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 September 2023 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh fenomena perambatan getaran. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh fenomena perambatan getaran. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam ilmu Fisika, perambatan getaran disebut juga dengan gelombang. Contoh perambatan getaran ini bisa ditinjau dari berbagai aspek, salah satunya dari arah getarannya.
ADVERTISEMENT
Rambatan getaran yang terjadi pada suatu benda disebabkan karena gerakan bolak-balik secara teratur di daerah titik setimbangnya. Umumnya, perambatan ini terjadi secara berkala dari satu sisi ke sisi yang lainnya.

Contoh Fenomena Perambatan Getaran

Ilustrasi contoh fenomena perambatan getaran. Foto: Pexels
Mengutip dari buku Fisika yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia (2), berikut ini contoh fenomena perambatan getaran dalam ilmu fisika yang bisa diketahui.

1. Gelombang Riak Air

Contoh fenomena perambatan getaran dapat terjadi jika batu dijatuhkan ke dalam permukaan air yang akan menimbulkan pola lingkaran sehingga gelombang riak air terbentuk. Jika melihat gelombang tersebut, tampak suatu titik di permukaan air bergerak bersama gelombang, dari pusat pola lingkaran menyebar ke segala arah.
Meskipun demikian, sebenarnya suatu titik di permukaan air tersebut tidak bergerak bersama riak gelombang.
ADVERTISEMENT

2. Gelombang Tali

Gelombang pada tali terjadi karena adanya perambatan getaran. Gelombang pada tali merambat tegak lurus arah getarnya.
Biasanya gelombang tali zat perantaranya adalah partikel-partikel tali yang tidak ikut merambat melainkan hanya ikut bergetar saja.

3. Gelombang Bunyi

Contoh fenomena perambatan getaran yang lain adalah gelombang bunyi. Secara umum, bunyi adalah gelombang longitudinal dimana arah getaran dan rambatannya searah. Saat merambat, gelombang bunyi membentuk rapatan dan renggangan di udara.
Biasanya, bunyi memerlukan medium sebagai perambatannya. Medium memengaruhi kecepatan rambat gelombang bunyi.
Pada medium berupa zat padat, gelombang bunyi lebih cepat dibandingkan pada medium cair. Namun demikian, kecepatan gelombang bunyi pada medium cair lebih besar dibandingkan dengan medium udara.

4. Gelombang pada Slinki

Gelombang pada slinki termasuk ke dalam gelombang tranversal dan longitudinal. Perambatan getaran yang terjadi dengan cara menggetarkan ke atas dan ke bawah atau ke depan dan ke belakang.
ADVERTISEMENT
Dengan menggerakkan slinki membaut gelombang merambat dari suatu medium ke medium lain. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya fenomena perambatan getaran.

5. Gelombang Seismik

Pada saat terjadi gempa bumi terjadi getaran dari gelombang seismik. Biasanya, gelombang seismik merambat ke segala arah yang berasal dari sumber gempa di bawah permukaan tanah melalui medium cair maupun padat.
Jika menggunakan medium padat, getaran di bawah permukaan tanah tersebut akan merambat menembus batuan dengan arah getaran tegak lurus terhadap arah perambatannya, sehingga dapat menaikkan atau menurunkan batuan-batuan yang dilaluinya.
Contoh fenomena perambatan getaran bisa dicermati dengan baik. Adanya informasi dari fenomena tersebut, diharapkan bisa membantu seseorang dalam mengetahui proses terjadinya suatu fenomena dalam ilmu Fisika. (NTA)
ADVERTISEMENT