5 Contoh Globalisasi Bidang Budaya dan Cara Menghadapinya

Ilustrasi contoh globalisasi bidang budaya. Sumber: unsplash.com/ZeroTake.

Contoh globalisasi bidang budaya dapat digunakan sebagai bahan renungan untuk menghadapi hubungan antar negara yang makin cair. Makin banyak orang yang bepergian ke luar negeri, semakin banyak informasi yang masuk dari negara lain.

Globalisasi bidang budaya sering dipandang dari sisi negatif. Padahal globalisasi akan terus terjadi. Mencoba memahami cara menghadapinya dari contoh-contoh yang sedang terjadi akan menambah banyak wawasan.

Contoh Globalisasi Bidang Budaya

Ilustrasi contoh globalisasi bidang budaya. Sumber: unsplash.com/JisuHan.

Dikutip dari Daya Saing Indonesia di Era Globalisasi, Helena Ras Ulina Sembiring dan Ima Rohimah (2019:33), globalisasi dalam arti sempit adalah suatu kesatuan yang mendunia. Globalisasi budaya adalah proses integrasi karena adanya pertukaran kebudayaan.

Berikut adalah contoh globalisasi bidang budaya dan cara menghadapainya:

1. Penampilan Putri Ariani di America's Got Talent.

Kehadiran Putri Ariani ini sangat fenomenal. Putri adalah ikon penyandang difabel dengan bakat yang mampu menembus semua keterbatasan bahkan menembus batas negara.

Putri menghadapi globalisasi dengan sempurna. Daripada mencurigai budaya pop barat, Putri justru mendatanginya dan menjadikannya tempat berpijak untuk langkah yang lebih jauh, antara lain demi mendapatkan beasiswa di Amerika.

2. Kiprah Anggun, Agnez Mo dan Niki di industri musik internasional.

Berbeda dengan Putri Ariani, ketiga penyanyi Indonesia ini menempuh jalur komersial. Anggun dan Agnez menghadapi globalisasi dengan cara mempelajari cara kerja industri musik internasional.

Sementara Niki, sesuai dengan generasinya, secara penuh memanfaatkan media sosial yang tidak mengenal batas negara. Dari media sosial pulalah Niki direkrut label musik 88Rising.

3. Ticket war konser Coldplay.

Ticket war konser Coldplay memunculkan kehebohan yang luar biasa. Antusiasme tak dapat dibendung. Sayangnya Indonesia hanya mendapat satu hari konser, sedangkan Singapura 6 hari. Orang Indonesia lantas berebut tiket konser di Singapura.

Ini harus dihadapi sebagai pelajaran besar dalam penyelenggaraan konser bertaraf internasional. Di masa depan, Indonesia harus mendapat keuntungan dari kegemaran warganya sendiri.

4. Korean Wave.

Korean wave sudah mendunia. Kpop dan drama Korea menjadi motor bagi pengembangan wisata dalam negeri. Bahkan budaya tradisional dan budaya lokal ikut terangkat.

Budaya modern atau pop tidak dimusuhi, melainkan berjalan beriringan dengan budaya tradisional. Pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa globalisasi itu tidak hanya memengaruhi tapi juga bisa dipengaruhi.

5. Maraknya layanan streaming berbayar.

Layanan streaming berbayar diterima dengan baik oleh masyarakat. Padahal selain film bagus, banyak pula film dewasa yang minim sensor. Budaya masuk ditengah asiknya nonton film.

Kunci menghadapinya bukan di badan sensor tapi secara mandiri oleh orang dewasa. Orang tua jangan hanya terbawa tren, tapi harus secara ketat menyeleksi tontonan anak.

Baca juga: Ciri-ciri Globalisasi Lengkap dengan Pengertiannya

Itulah 5 contoh globalisasi bidang budaya dan cara menghadapinya agar berdampak baik bagi kehidupan. Globalisasi akan menguntungkan jika disikapi dengan benar. (lus)