Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Guru Memerankan Ing Madyo Mangun Karso Semboyan Ki Hajar Dewantara
1 Juni 2024 16:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Konsep Pendidikan Humanis Perspektif Ki Hadjar Dewantara, Amanda Pratiwi (hal 91), tugas seorang guru bukan hanya menyampaikan seperangkat pengetahuan atau sejumlah informasi yang sudah jadi kepada peserta didik.
Guru juga harus membimbing peserta didik untuk menjalani sendiri proses mencari dan dan menemukan pengetahuan. Termasuk guru ketika di dalam kelas merupakan pemimpin yang akan diikuti oleh peserta didik.
Contoh Guru Memerankan Ing Madyo Mangun Karso yang Dapat Diterapkan
Semboyan ing madyo mangun karso mempunyai arti yang sangat penting. Arti ing madyo adalah di tengah-tengah. Makna mangun berarti membangkitkan, membangun, atau menggugah. Sementara karso merupakan bentuk kemauan atau niat.
Jadi, ing madyo mangun karso adalah meskipun berada di tengah kesibukan, tetapi guru atau pendidik harus mampu membangkitkan dan memberikan semangat bagi orang lain. Lantas, seperti apa contoh guru memerankan ing madyo mangun karso sebagai semboyan dari Ki Hajar Dewantara ini? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Memberikan Pengaruh Baik
Seorang guru harus mampu memberi pengaruh baik pada murid-muridnya. Dalam konteks semboyan ing madyo mangun karso, guru tidak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan motivator yang berada di tengah-tengah muridnya.
2. Harus Aktif Membangkitkan Semangat
Guru harus aktif membangkitkan semangat, ide, dan kreativitas murid melalui berbagai metode pembelajaran yang interaktif dan inspiratif. Dengan cara ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif. Di mana setiap murid merasa didukung untuk berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka.
3. Bisa Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung
Guru merancang kelas yang menarik dan interaktif, dengan berbagai alat bantu belajar yang inovatif, sehingga murid merasa termotivasi untuk belajar.
4. Terbuka untuk Mendengarkan Pemikiran Murid
Guru membuka sesi dimana siswa dapat menyampaikan pemikiran mereka tentang hal apa pun. Jika ada masalah, guru dapat mendengarkan dengan empati dan memberikan solusi yang konstruktif, menunjukkan bahwa mereka peduli dengan kesejahteraan muridnya.
ADVERTISEMENT
5. Membiasakan Murid untuk Berdiskusi
Semboyan ing madyo mangun karso dapat diwujudkan dengan cara membiasakan murid untuk berdiskusi di kelas. Tentunya dalam hal diskusi ini semua atau mayoritas murid harus paham atau menguasai materi diskusi.
Dengan menerapkan contoh guru memerankan ing madyo mangun karso, guru dapat menjadi inspirasi dan motivator bagi murid-muridnya, sesuai dengan semboyan Ki Hajar Dewantara.
Melalui pendekatan ini, guru tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan semangat belajar yang kuat dalam diri siswa. (VAN)
Live Update