Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Hidup Rukun di Rumah beserta Manfaatnya bagi Anak
5 September 2023 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di dalam rumah, setiap anggota keluarga diwajibkan untuk hidup rukun antar anggota keluarga dan tidak saling bertengkar antara satu dengan yang lainnya. Contoh hidup rukun di rumah bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Secara umum, hidup rukun adalah hidup bersama-sama orang lain dalam sebuah lingkungan dengan damai dan tidak saling bertengkar. Tujuan dari hidup rukun di dalam rumah agar menciptakan suasana rumah yang nyaman dan tenteram bagi seluruh anggota keluarga.
Oleh sebab itu, hidup rukun harus ditanamkan dan dibiasakan sejak kecil oleh orang tu, baik di dalam lingkungan rumah, masyarakat, maupun sekolah. Terjalinnya kehidupan yang aman dan tenteram ini, harus didasari dengan niat serta perasaan tulus dalam diri seseorang.
Contoh Hidup Rukun di Rumah
Merujuk pada buku yang berjudul BPSC Modul PPKn SD/MI Kelas lll: Buku Pendamping Siswa Cerdas Modul PPKn + Kunci Jawaban, Sukamti (2021:122), berikut ini contoh hidup rukun di rumah yang bisa diketahui.
ADVERTISEMENT
1. Saling Menolong dengan Anggota Keluarga
Di dalam rumah ada berbagai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh ibu maupun ayah. Oleh sebab itu, sebagai seorang anak sebaiknya membantu orang tua saat mereka sedang melakukan pekerjaan rumah.
Dengan melakukan hal tersebut, dapat menciptakan kekompakan antaranggota keluarga. Tidak hanya itu saja, pekerjaan rumah menjadi cepat selesai karena dikerjakan secara bersama-sama.
2. Saling Mengasihi dan Menyayangi
Menciptakan kerukunan di rumah dapat dilakukan dengan saling pengertian antaranggota keluarga. Saling pengertian tersebut, bisa dengan saling mengasihi maupun menyayangi setiap anggota keluarga. Jika hal tersebut, maka akan tercipta keharmonisan antaranggota keluarga.
3. Saling Berbagi dengan Keluarga
Jika memiliki makanan atau minuman lebih, sebaiknya saling berbagi dengan anggota keluarga yang lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari perselisihan atau pertengkaran karena merebutkan makanan atau minuman tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Tidak Memikirkan Diri Sendiri
Seseorang yang hidup dengan anggota keluarga lainnya sebaiknya tidak mementingkan dirinya sendiri. Mereka harus bisa memikirkan kepentingan orang lain di atas kepentingan dirinya sendiri. Tujuannya agar tidak menimbulkan perpecahan maupun perselisihan di antara anggota keluarga yang lainnya.
5. Menghindari Pertengkaran
Sebisa mungkin, setiap anggota keluarga harus menghindari pertengkaran di dalam rumah. Tujuannya agar keharmonisan antar anggota keluarga tetap terjaga sehingga rumah menjadi damai, nyaman serta tenteram.
Manfaat Hidup Rukun dalam Rumah
Sikap memepuk persahabatan dan persaudaraan harus dilakukan oleh orang tua sejak anak masih dini. Membiasakan anak untuk saling hidup rukun dapat mendatangkan manfaat bagi anak tersebut.
Mengutip dari buku Pentingnya Hidup Rukun, Eko Purwaningsih (2012:22), berikut ini manfaat hidup rukun di rumah bagi anak maupun anggota keluarga yang lainnya.
ADVERTISEMENT
1. Menciptakan Keamanan dan Kenyamanan Hidup bagi Anak di Lingkungan Keluarga
Anggota keluarga yang mampu saling memberikan pengertian bagi setiap anggota keluarga lainnya, mampu menciptakan kehidupan rumah yang damai dan tenteram. Suasana yang seperti itu, mampu menciptakan keamanan dan kenyamanan hidup bagi seorang anak di dalam rumah atau lingkungan keluarga.
2. Hubungan Antar Anggota Keluarga menjadi Erat
Hidup rukun bersama keluarga merupakan hal yang harus dilakukan demi menjaga kebersamaan. Anak yang telah diajarkan contoh hidup damai, mampu menghargai orang lain dalam segala hal.
Tidak hanya itu saja, seorang anak yang telah menerapkan sikap saling menghargai antar anggota keluarga dapat terhindar dari perselisihan. Hal tersebut dapat menciptakan hubungan keluarga menjadi lebih erat.
3. Menjaga Kesehatan Mental pada Anak
Lingkungan keluarga yang penuh dengan permasalahan dapat membuat mental seorang anak menjadi turun. Oleh sebab itu, seluruh anggota di dalam suatu rumah harus mengusahakan untuk menciptakan kerukunan antaranggota agar kesehatan mental seorang anak tetap terjaga dengan baik.
ADVERTISEMENT
Contoh hidup rukun di rumah dapat dicerna dengan baik oleh semua orang. Dengan menerapkan kehidupan yang damai di dalam rumah, dapat mendatangkan manfaat yang sangat berarti bagi anggota keluarga. (NTA)