5 Contoh Hubungan Pekerjaan dengan Kondisi Cuaca

Ilustrasi Contoh Hubungan Pekerjaan dengan Kondisi Cuaca. Sumber: Pexels/QuangNgunyenVinh

Perubahan cuaca sering kali berdampak pada aktivitas dan keselamatan dalam bekerja. Contoh hubungan pekerjaan dengan kondisi cuaca adalah pekerjaan yang mengandalkan musim untuk menghasilkan produk.

Padahal, manusia tidak dapat mengendalikan cuaca karena hal ini merupakan bagian dari kehendak alam. Meskipun begitu, pekerja musiman dapat mengambil langkah untuk mempersiapkan diri dan mengurangi risiko terkait.

Contoh Hubungan Pekerjaan dengan Kondisi Cuaca

Ilustrasi Contoh Hubungan Pekerjaan dengan Kondisi Cuaca. Sumber: Pexels/QuangNgunyenVinh

Menurut buku Pengupahan Berkeadilan Menurut Hukum Islam karya Eva Zulfa Nailufar (2014), terdapat jenis pekerjaan yang bergantung pada perubahan cuaca. Maka dari itu, dikategorikan sebagai pekerjaan musiman karena hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu.

Tidak dapat dipungkiri bahwa keadaan cuaca, baik cerah, berawan, mendung, atau hujan sangat berpengaruh terhadap sejumlah pekerjaan.

Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan yang berkaitan erat dengan kondisi cuaca.

1. Petani

Musim kemarau panjang dapat menjadi tantangan besar bagi petani. Hal ini karena tanaman di sawah membutuhkan pasokan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik.

Apabila hujan tidak kunjung datang, maka para petani akan menggunakan sistem irigasi untuk menjaga tanaman tetap hidup. Dengan begitu, produktivitas lahan pertanian masih dapat berjalan.

2. Nelayan

Umumnya, nelayan tradisional masih menggunakan perahu kayu dan bergantung pada mesin diesel kecil untuk berlayar ke laut.

Jika cuaca cerah, nelayan akan lebih mudah mendapatkan ikan karena cenderung muncul di perairan. Sedangkan ketika cuaca buruk, risiko kecelakaan selama mencari ikan dapat meningkat.

3. Peternak

Contoh hubungan pekerjaan dengan kondisi cuaca selanjutnya adalah peternak. Kualitas dari produksi susu, telur, dan daging sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca.

Selain itu, ketika cuaca cerah, peternak mendapatkan keuntungan dari ketersediaan rumput yang berkualitas. Namun, saat cuaca sedang mendung, risiko penyebaran penyakit ternak menjadi lebih tinggi.

4. Petani Garam

Berkebalikan dengan petani tanaman yang susah ketika musim kemarau tiba, petani garam justru mengharapkannya.

Proses produksi garam secara tradisional umumnya sangat bergantung pada sinar matahari sebagai pengeringan alami air asin. Apabila hujan turun, garam yang telah mengeras dapat mencair sehingga mengurangi kualitas dan nilai jualnya.

5. Petani Buah

Pola hujan yang tidak teratur dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman buah. Cuaca buruk, seperti hujan deras atau angin kencang dapat mengganggu proses penyerbukan tanaman sehingga mengurangi hasil panen.

Selain itu, tingkat kelembapan yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan penyakit tanaman lainnya. Oleh karena itu, petani buah perlu melakukan tindakan pengendalian yang tepat untuk melindungi tanaman dari hama.

Itulah lima contoh hubungan pekerjaan dengan kondisi cuaca. Secara keseluruhan, produktivitas pekerjaan di luar ruangan sangat mengandalkan cuaca baik. Maka dari itu, penting untuk memahami cara mengatasi resikonya. (ALF)

Baca juga: Jenis-jenis Pekerjaan di Indonesia beserra Keahlian dan Tugasnya