5 Contoh Ice Breaking dalam Presentasi yang Seru

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
13 Februari 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Ice Breaking dalam Presentasi. Sumber: Pexels/fauxels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Ice Breaking dalam Presentasi. Sumber: Pexels/fauxels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam sebuah presentasi, membangun koneksi dengan audiens sejak awal adalah kunci untuk menciptakan suasana yang nyaman dan interaktif. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal tersebut adalah melalui ice breaking. Oleh karena itu, tak jarang contoh ice breaking dalam presentasi dibutuhkan sebagai referensi.
ADVERTISEMENT
Sebab, ice breaking dapat mencairkan suasana, mengurangi ketegangan, dan membuat peserta lebih terbuka terhadap materi yang disampaikan. Sehingga materi yang disampaikan akan lebih mudah diterima.

Contoh Ice Breaking dalam Presentasi

Ilustrasi Contoh Ice Breaking dalam Presentasi. Sumber: Pexels/fauxels
Mengutip dari buku TIK SMA/MA Kls XII karya Sunarto, presentasi adalah menyampaikan informasi dan memberikan data yang lengkap untuk tujuan tertentu dengan berbicara di depan umum.
Tak heran jika sangat dibutuhkan perhatian bagi para audien. Oleh karena itu, beberapa contoh ice breaking dalam presentasi ini dibutuhkan. Berikut referensinya.

1. Teka-teki

Memulai presentasi dengan teka-teki adalah cara yang menyenangkan untuk mengaktifkan otak audiens. Pilih teka-teki yang relevan dengan topik presentasi atau yang umum dan ringan untuk membangkitkan rasa penasaran peserta.

2. Pertanyaan

Mengajukan pertanyaan kepada audiens dapat memicu interaksi dua arah sejak dini. Pembicara bisa bertanya mengenai pengalaman mereka terkait dengan topik yang akan dibahas atau pertanyaan ringan yang dapat menjawab dengan angkat tangan.
ADVERTISEMENT

3. Permainan

Mengintegrasikan permainan singkat yang membutuhkan partisipasi aktif dari audiens bisa menjadi cara efektif untuk menghidupkan suasana. Misalnya, permainan cepat seperti 'Dua Kebenaran Satu Kebohongan' di mana peserta harus menebak mana dari tiga pernyataan tentang pembicara yang tidak benar.

4. Cerita

Menceritakan sebuah kisah yang inspiratif atau lucu terkait dengan topik presentasi dapat membuat audiens merasa lebih terhubung dengan pembicara. Cerita yang dipilih harus singkat namun berdampak, memungkinkan transisi alami ke materi presentasi.

5. Humor

Memasukkan humor, baik itu lelucon ringan atau anekdot lucu, bisa menjadi cara efektif untuk mencairkan suasana. Pastikan humor yang digunakan sesuai dengan konteks dan tidak menyinggung peserta.
Dari beberapa contoh ice breaking dalam presentasi di atas, memilih jenis ice breaking bisa disesuaikan dengan karakteristik audiens dan konteks presentasi. Dengan demikian, ketika tampil presentasi tidak hanya informatif tetapi juga menyenangkan dan berkesan bagi peserta. (ARR)
ADVERTISEMENT