Konten dari Pengguna

5 Contoh Kebebasan Berpendapat di Sekolah bagi Siswa

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 Februari 2024 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh kebebasan berpendapat di sekolah. Sumber foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh kebebasan berpendapat di sekolah. Sumber foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak contoh kebebasan berpendapat di sekolah. Salah satunya adalah saling berpendapat untuk menentukan jadwal piket kebersihan kelas.
ADVERTISEMENT
Sekolah merupakan tempat belajar dan menuntut ilmu. Di sekolah siswa tidak hanya diajarkan tentang pelajaran, melainkan juga pendidikan karakter.

Contoh Kebebasan Berpendapat di Sekolah

Ilustrasi contoh kebebasan berpendapat di sekolah. Sumber foto: Pixabay.com
Kebebasan berpendapat merupakan hak asasi manusia yang bersifat fundamental dalam negara yang demokratis. Hak berpendapat diperlukan untuk mewadahi ide, gagasan, pemikiran, sikap dan sebagainya guna memastikan berjalannya proses-proses demokrasi.
Dikutip dari buku Fokus Menyelesaikan Soal-soal Ujian Nasional SMP 2009, Supadi, S.Si, M.Si dkk (2008: 34), pendapat adalah suatu pikiran atau anggapan perkiraan, pandangan, atau kesimpulan terhadap suatu masalah yang kebenarannya belum pasti atau masih diragukan.
Menyampaikan pendapat dapat dilakukan di lingkungan kerja, keluarga, dan juga sekolah. Contoh kebebasan berpendapat di sekolah bagi siswa adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Pemilihan Ketua OSIS

Contoh pertama adalah bebas berpendapat dalam pelaksanaan pemilihan ketua OSIS. Setiap siswa berhak menentukan pilihan terhadap ketua OSIS yang ingin dipilih berdasarkan pilihannya sendiri. Bukan karena dipaksa atau ditekan oleh orang lain.

2. Pemilihan Ketua Kelas

Contoh selanjutnya adalah bebas berpendapat untuk memilih ketua kelas. Ketua kelas dibutuhkan sebagai perwakilan antar murid di suatu kelas dengan guru pengajar. Hal ini dapat memudahkan siswa untuk berkomunikasi dengan guru.

3. Pembentukan Jadwal Piket Kelas

Setiap siswa memiliki hak untuk ikut serta dalam pembentukan jadwal piket kelas. Siswa bebas berpendapat untuk bisa menentukan hari apa yang siap untuk bisa melaksanakan tugas piketnya.

4. Berpendapat Terhadap Pertanyaan Guru

Di sekolah siswa dapat belajar secara mandiri maupun berkelompok. Di dalam proses belajar tersebut, guru sering mengajak siswa-siswi di kelas untuk berdiskusi dan saling mengajukan pertanyaan.
ADVERTISEMENT
Siswa bebas berpendapat terhadap pertanyaan guru yang disampaikan. Meskipun bebas, namun tetap harus menyampaikan pendapatnya dengan sopan dan tidak memaksa.

5. Organisasi Pelajar

Organisasi pelajar berfokus pada suatu kepentingan tertentu. Organisasi ini memberikan ruang untuk menyuarakan pendapat dan pandangan siswa, serta ikut berpartisipasi dalam suatu kegiatan yang sesuai dengan minatnya.
Contoh kebebasan berpendapat di sekolah bukan hanya tentang mengajarkan hak. Melainkan untuk menciptakan iklim belajar yang mendorong pemikiran kritis, toleransi, dan partisipasi aktif. (MAE)