Konten dari Pengguna

5 Contoh Kegiatan Ospek Mahasiswa yang Kreatif dan Bermanfaat

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 Juli 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh kegiatan Ospek. Sumber: unsplash.com/RafaelAtyanta.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh kegiatan Ospek. Sumber: unsplash.com/RafaelAtyanta.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contoh kegiatan Ospek mahasiswa banyak yang kreatif dan bermanfaat. Ospek yang menjurus ke perploncoan sudah tidak sesuai zaman dan ada konsekuensi hukumnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini kampus-kampus berlomba-lomba menunjukkan kreativitas selama Ospek. Mereka beradu konfigurasi massal untuk menarik perhatian di media sosial. Mahasiswa sudah memahami bahwa adu kreatif lebih menguntungkan daripada adu galak.

Contoh Kegiatan Ospek untuk Mahasiswa Baru

Ilustrasi contoh kegiatan Ospek. Sumber: RafaelAtyanta.
Dikutip dari Mahasiswa dan Dinamika Dunia Kampus, Harun Gafur (2015:67), tujuan Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) adalah memperkenalkan lingkungan dan wawasan sebagai mahasiswa agar kelak mampu menjalani kehidupan di perguruan tinggi.
Berkat kemajuan teknologi digital, kegiatan Ospek selalu mendapat perhatian masyarakat. Kampus yang paling kreatif akan mendapat pujian dan langsung viral. Tantangan zaman yang makin berat membuat kegiatan yang tidak bermanfaat akan tertinggal.
Berikut adalah contoh kegiatan Ospek yang dilakukan di beberapa kampus.

1. Pengenalan Lingkungan Kampus

Umumnya, kampus lebih luas dan lebih terbuka dibandingkan sekolah. Mahasiswa harus aktif bergerak untuk mengikuti kuliah, ke perpustakaan, berkegiatan atau mengurus administrasi. Lingkungan baru ini harus diperkenalkan dulu agar mahasiswa tidak gagap.
ADVERTISEMENT

2. Pengenalan Sistem Perkuliahan

Sistem perkuliahan sama sekali berbeda dengan SMA. Mahasiswa baru harus diberi pemahaman tentang KRS, SKS, mata kuliah hingga fitur-fitur pada portal kampus.
Mahasiswa juga perlu diperkenalkan dengan kanal atau kontak prodi dan rektorat yang bisa dihubungi jika ada masalah atau perlu bantuan. Demikian pula dengan sopan santun ketika menghubungi dosen yang padat dengan jadwal mengajar dan penelitian.

3. Orientasi Belajar Mengajar

Kegiatan ini bisa dibagi 2 sesi, yaitu dengan narasumber dosen dan mahasiswa berprestasi. Mahasiswa harus diberi pemahaman untuk apa mereka belajar dan aktif di organisasi.
Mahasiswa juga perlu diberi inspirasi tentang cara mengaktualisasikan diri, misalnya dengan ikut UKM, BEM, menjadi asisten dosen atau mengejar beasiswa.

4. Kolaborasi Massal

Beberapa tahun belakangan, kolaborasi massal dengan membuat berbagai konfigurasi selalu ditunggu masyarakat. Biasanya ini dilakukan di akhir Ospek.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi ini sangat sulit karena panitia harus mengatur agar tiap warna mewakili tiap piksel. Belum lagi melakukan koordinasi untuk latihan dan penentuan posisi. Mereka tidak akan sempat membuat perploncoan yang aneh-aneh.

5. Pameran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Beberapa kampus memadukan kegiatan ini dalam bentuk festival, lengkap dengan panggung kesenian. Mahasiswa baru dan lama dapat berbaur.
Contoh kegiatan Ospek yang dilakukan di kampus-kampus memberikan pelajaran berharga tentang kolaborasi dan kerja keras. Kedua nilai tersebut merupakan modal berharga untuk menjalani kehidupan di perguruan tinggi. (lus)