Konten dari Pengguna

5 Contoh Kepemimpinan Situasional dan Pengertiannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
1 Januari 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Contoh Kepemimpinan Situasional. Sumber: Unsplash/Markus Spiske
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Contoh Kepemimpinan Situasional. Sumber: Unsplash/Markus Spiske
ADVERTISEMENT
Teori kepemimpinan dibagi menjadi beberapa jenis teori. Salah satunya adalah kepemimpinan situasional yang cukup populer di dunia bisnis. Ada beberapa contoh kepemimpinan situasional yang dapat diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, kepemimpinan situasional bertujuan untuk membantu para pemimpin dalam memimpin karyawan dengan lebih baik dan efektif. Sesuai dengan situasi yang sedang terjadi atau yang sedang dialami.

Apa Itu Kepemimpinan Situasional?

ilustrasi Contoh Kepemimpinan Situasional. Sumber: Unsplash/Mapbox
Sebelum memahami contoh kepemimpinan situasional, perlu diketahui pengertian dari kepemimpinan situasional terlebih dahulu. Pada dasarnya kepemimpinan Situasional merupakan salah satu teori kepemimpinan yang terkenal dan efektif dalam manajemen bisnis.
Mengutip buku Teori Kepemimpinan karya Dr. Wendy Sepmedy Hutahaean (2021:37) kepemimpinan situasional adalah kepemimpinan yang gaya pemimpinnya akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan para pengikutnya.

Contoh Kepemimpinan Situasional

ilustrasi Contoh Kepemimpinan Situasional. Sumber: Unsplash/Ben Rosett
Berdasarkan dari pengertian kepemimpinan situasional. Terdapat beberapa gaya beserta contoh kepemimpinan situasional yang dapat diperhatikan dan diketahui. Berikut adalah beberapa gaya dan contoh penerapan kepemimpinan situasional.
ADVERTISEMENT

1. Telling

Pemimpin memberikan petunjuk kepada bawahan mengenai tugas yang harus dijalankan, disertai dengan penjelasan rinci tentang langkah-langkah pelaksanaannya. Proses ini mirip dengan gaya kepemimpinan otokratis.
Contohnya seperti seorang pemimpin memberikan instruksi yang jelas, menentukan langkah-langkah, dan memberikan arahan dengan tegas kepada anggota tim. Misalnya, seorang supervisor memberikan petunjuk rinci kepada staf baru tentang cara melakukan tugas tertentu.

2. Selling

Pemimpin berusaha meyakinkan bawahannya tentang ide dan pesan yang ingin disampaikan agar mereka dapat memahaminya dan aktif berpartisipasi dalam proses dan tugas. Tahap ini mencakup pengawasan dan dialog proaktif antara pemimpin dan bawahan.
Misalnya, pemimpin berfokus pada memberikan penjelasan, meyakinkan, dan mendukung anggota tim. Seperti, seorang manajer membahas secara rinci manfaat dan tujuan proyek kepada tim yang memerlukan pemahaman lebih lanjut.
ADVERTISEMENT

3. Participating

Pada tahap ini, pemimpin memberikan lebih banyak kebebasan kepada bawahannya. Meskipun pemimpin tetap memberikan arahan di beberapa aspek, bawahan memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan dan menentukan metode penyelesaian tugas.
Contoh penerapannya seperti, pemimpin berkolaborasi dengan tim dalam pengambilan keputusan. Contohnya, Seorang kepala proyek melibatkan tim dalam perencanaan strategis proyek dan meminta masukan mereka.

4. Delegating

Merupakan tahap akhir di mana pemimpin memberikan kebebasan penuh kepada bawahannya dalam menjalankan tugas mereka. Pada intinya, pemimpin tidak lagi ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan oleh karyawan.
Contohnya, pemimpin memberikan tanggung jawab dan wewenang kepada anggota tim untuk mengambil keputusan sendiri. Misalnya, Seorang manajer mempercayakan timnya untuk menentukan jadwal tugas mereka sendiri dan menyelesaikan proyek dengan otonomi.
ADVERTISEMENT

5. Supporting

Gaya kepemimpinan supporting sesuai untuk karyawan yang sudah kompeten namun memerlukan dukungan dalam mengambil keputusan dan menangani masalah kompleks. Pemimpin pada gaya ini memberikan dukungan, motivasi, dan kesempatan partisipasi untuk pengembangan keterampilan karyawan.
Contohnya, pemimpin memberikan dukungan moral dan sumber daya kepada anggota tim, sambil memberikan bimbingan jika diperlukan.
Demikianlah beberapa contoh kepemimpinan situasional yang dapat dipahami dan diperhatikan. Adaptasi dan fleksibilitas dalam gaya kepemimpinan akan membantu mencapai keseimbangan yang optimal dalam memimpin suatu perusahaan maupun organisasi. (BAI)