Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
5 Contoh Konflik Internasional antar Negara dan Penjelasannya
3 November 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak sekali contoh konflik internasional yang terjadi di dunia. Konflik internasional antara negara memang telah terjadi sepanjang sejarah manusia. Berbagai konflik pun akhirnya menciptakan dampak yang signifikan dalam kehidupan politik skala global.
ADVERTISEMENT
Konflik internasional seringkali menjadi masalah serius dalam politik. Berpengaruh juga pada hubungan antarnegara, perdamaian dunia, dan stabilitas global.
5 Contoh Konflik Internasional
Konflik internasional adalah ketegangan, perselisihan, atau bentrokan yang terjadi antara dua atau lebih negara dalam skala internasional. Konflik semacam ini melibatkan perbedaan kepentingan, nilai, atau sengketa atas sumber daya, wilayah, atau isu-isu lainnya.
Berdasarkan buku Hukum Internasional, Malcolm N. Shaw QC, 2019, konflik internasional dapat mencakup berbagai tingkatan. Mulai dari retorika hingga konfrontasi bersenjata dan perang. Beberapa contoh konflik internasional yang terjadi di dunia ini adalah sebagai berikut.
1. Perang Dunia I (1914-1918)
Perang Dunia I adalah konflik besar antara negara-negara besar di Eropa. Konflik ini dimulai ketika Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria dibunuh di Sarajevo pada tahun 1914.
ADVERTISEMENT
Berbagai aliansi militer dan ketegangan antara negara-negara seperti Austria-Hongaria, Jerman, dan Rusia memicu perang. Perang ini berdampak besar, menyebabkan korban jiwa yang besar, dan akhirnya menghasilkan Perjanjian Versailles yang memberikan sanksi dan tuntutan pemulihan terhadap Jerman.
2. Perang Saudara Amerika (1861-1865)
Perang Saudara Amerika adalah konflik antara negara-negara bagian Amerika Serikat yang mendukung pemisahan (Konfederasi) dan yang tetap setia pada pemerintah federal (Union). Konflik ini berpusat pada masalah perbudakan dan otonomi negara bagian.
Perang ini berakhir dengan kemenangan Union. Hasil akhirnya adalah penghapusan perbudakan yang dilaksanakan dengan Proklamasi Emansipasi.
3. Perang Falkland (1982)
Perang Falkland adalah konflik antara Argentina dan Inggris yang terjadi di Kepulauan Falkland (disebut Islas Malvinas oleh Argentina). Argentina mengklaim kepemilikan Kepulauan Falkland, sementara Inggris juga memiliki klaim atas wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Perang ini dimulai ketika Argentina menyerbu kepulauan tersebut. Pada akhirnya, Inggris mampu merebut kembali Kepulauan Falkland setelah konflik yang berkepanjangan.
4. Perang Irak melawan Amerika Serikat (2003)
Perang Irak pada 2003 adalah invasi oleh Amerika Serikat dan sekutu koalisinya ke Irak yang dipimpin oleh Saddam Hussein. Alasan invasi tersebut berkaitan dengan dugaan kepemilikan senjata pemusnah massal.
Tidak lepas juga dari peran yang dimainkan oleh rezim Irak dalam terorisme internasional. Konflik ini berakhir dengan penggulingan rezim Saddam Hussein, tetapi mengakibatkan ketidakstabilan besar di wilayah negara tersebut.
5. Konflik Israel-Palestina
Konflik Israel-Palestina adalah konflik yang berlangsung selama berdekade-dekade antara Israel dan Palestina hingga saat ini. Konflik ini berkaitan dengan wilayah, kedaulatan, dan hak asasi manusia.
Konflik ini melibatkan serangkaian perang, konfrontasi, dan upaya perdamaian yang berlarut-larut. Masalah terpenting meliputi status Yerusalem, perbatasan, pengungsi, dan hak otonomi bagi Palestina.
ADVERTISEMENT