Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Limbah B3 yang Ada di Lingkungan Sekitar
13 Oktober 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak contoh limbah B3 salah satunya adalah batu baterai bekas. Dikutip dari buku Teknologi Dasar Otomotif, Fathun (2020:48), limbah B3 mempunyai dampak yang relatif besar dan berbahaya terhadap manusia beserta lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Apabila limbah B3 tidak dikelola dengan baik, risiko kecelakaan kerja akan semakin meningkat. Selain itu, risiko pencemaran juga akan semakin besar.
Contoh Limbah B3
Limbah adalah sisa-sisa suatu proses produksi, baik itu dalam skala industri, pertambangan, rumah tangga, dan lain sebagainya. Bentuk limbah juga dapat dikategorikan dalam beragam jenisnya mulai dari gas dan debu, padat atau cair.
Di antara banyak jenis limbah, terdapat limbah yang berbahaya sebab memiliki kandungan racun di dalamnya atau disebut limbah B3. Limbah yang digolongkan dalam kategori ini mengandung zat yang sifat dan konsentrasinya beracun.
Sehingga, dapat membahayakan kesehatan manusia, mencemarkan, serta merusak lingkungan hidup. Limbah B3 sendiri terdapat pada bahan baku yang beracun yang tidak digunakan lagi karena sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, rusak dan oli bekas kapal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, termasuk dalam kategori B3 jika sifatnya mudah terbakar, mudah meledak, reaktif, beracun, dapat menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain. Berikut contoh limbah b3 yang ada di lingkungan sekitar.
1. Baterai Bekas
Baterai bekas mengandung berbagai unsur kimia berbahaya. Mulai dari unsur zinc, karbon, campuran MnO2 (Mangan Dioksida), serbuk karbon dan NH4Cl (Ammonium Klorida).
2. Lampu TL dan Bohlam
Pada setiap lampu pendar terdapat 5 miligram merkuri yang berbentuk uap atau bubuk. Uap merkuri disebut juga neurotoksin, merupakan racun yang sangat berbahaya dan mampu mengakibatkan berbagai gangguan yang cukup fatal pada ginjal dan otak manusia.
Belum lagi jika terakumulasi di dalam tubuh manusia, zat ini mampu merusak sistem saraf, janin dalam kandungan, serta jaringan-jaringan tubuh lainnya. Pada anak-anak efek yang ditimbulkan merkuri berlangsung hingga tua, yaitu mengakibatkan penurunan IQ.
ADVERTISEMENT
3. Oli Bekas
Oli memiliki kandungan logam berat yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Secara medis, materi pada logam berat ini kemudian dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada area saraf, ginjal, serta penyakit berbahaya lain seperti kanker.
4. Deterjen pakaian
Pada deterjen pakaian terkandung bahan-bahan kimia yakni surfaktan (15-25%), builder, filler dan aditif yang berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia serta lingkungan. Deterjen dapat mencemari lingkungan melalui busa yang dibuang melewati saluran air.
Busa yang tidak mudah hilang ini dapat menyebabkan kontak air dan udara menjadi terbatas sehingga menurunkan proses pelarutan oksigen ke dalam air. Kondisi ini dapat membuat organisme di dalam air kekurangan oksigen hingga dapat menimbulkan kematian.
Dari segi kesehatan, bahan surfaktan dapat menyebabkan permukaan kulit menjadi kasar hingga menghilangkan kelembaban alami. Untuk mengganti deterjen, masyarakat dapat menggunakan baking soda, asam cuka dan jeruk lemon.
ADVERTISEMENT
5. Pembersih lantai
Pembersih lantai mengandung bahan kimia berbahaya. Mulai dari Cresylic Acid (1,5 %), Ethoxylated Alcohol (4 %), Benzalkonium Chloride (2 %), Natrium Lauril Eter Sulfat (2,5 %), dan Sodium Laureth Sulfate (SLS).
SLS dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit sensitif. SLS dapat diketahui dari baunya yang sangat menyengat.
Itulah contoh limbah B3 yang ada di lingkungan sekitar. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan dan mewaspadai efek negatifnya. (Msr)