5 Contoh Mad Jaiz Munfashil dalam Alquran beserta Penjelasannya

Ilustrasi contoh mad jaiz munfashil. Sumber: Pixabay / EmAji

Salah satu hukum yang penting dalam ilmu tajwid adalah hukum mad. Hukum mad ada bermacam-macam, salah satunya yaitu mad jaiz munfashil. Dalam Alquran, ada banyak sekali contoh mad jaiz munfashil yang bisa ditemukan.

Bagi umat Islam, mempelajari Alquran belum lengkap tanpa mempelajari cara membaca yang benar. Oleh karena itu, umat Islam harus mau mempelajari ilmu tajwid, agar dapat membedakan hukum mad jaiz munfashil dengan hukum bacaan lainnya.

Pengertian Mad Jaiz Munfashil

Ilustrasi contoh mad jaiz munfashil. Sumber: Pixabay / TayebMEZAHDIA

Sebelum mempelajari pengertian mad jaiz munfashil, mari cari tahu terlebih dahulu apa itu hukum "mad" dalam ilmu tajwid.

Menurut bahasa, "mad" berarti memanjangkan atau menambah. Adapun menurut istilah, "mad" adalah memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf mad. Huruf mad yang dimaksud, antara lain huruf alif (ا), wau (و)dan ya' (ي).

Sementara itu, menurut buku Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur'an, Dr. Mursal Aziz, M.Pd.I dan Zulkipli Nasution, MA, (2020: 62), mad wajib munfashil adalah mad asli yang bertemu dengan huruf hamzah bukan dalam satu kalimah (kata).

Pengertian tersebut merujuk pada arti kata "munfashil" yang artinya terpisah. Cara mengenali hukum mad jaiz munfashil, khususnya bagi yang tidak memahami bahasa Arab, bisa dilihat dari bentuk tulisannya.

Pada mad jaiz munfasil, huruf hamzahnya tertulis dengan alif + hamzah. Ciri lainnya adalah adanya harakat berbentuk garis melengkung tipis.

Contoh Mad Jaiz Munfashil dalam Alquran

Ilustrasi contoh mad jaiz munfashil. Sumber: Pixabay / EmAji

Seperti telah disebutkan di awal, bahwa "mad" memiliki arti memanjangkan. Untuk itu, cara membaca mad jaiz munfashil juga dengan memanjangkan hurufnya.

Panjang bacaan mad jaiz munfasil ada tiga macam, yaitu:

Berikut ini adalah beberapa contoh mad jaiz munfashil yang bisa ditemukan dalam Alquran.

1. Q.S. Al-Kaafirun Ayat 2

لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

laa a’budu maa ta’buduun

Kata la dan kata a'budu adalah dua kata yang berbeda. Di atas huruf lam alif, terdapat harakat berbentuk garis melengkung tipis.

2. Q.S. Al-Kaafirun Ayat 3

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ

wa laa ana ‘aabidum maa ‘abattum

Ayat ini juga merupakan contoh mad jaiz munfashil, ditandai dengan adanya garis melengkung tipis di atas huruf lam alif (لا).

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/.

3. Q.S. Al-Quraisy Ayat 4

ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ

Alladzii aṭ'amahum min juu'iw wa aamanahum min khauuf

Pada ayat tersebut, kata alladzii dan ath'amahum adalah dua kata yang berbeda, ditandai dengan adanya huruf أَ

4. Q.S. Al-Kautsar Ayat 1

إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ

innaa a’thainaakal-kautsar

Ayat ini juga merupakan contoh mad jaiz munfashil, ditandai dengan adanya tanda garis melengkung tipis di atas huruf nun (ن), dan adanya huruf أَ pada kata berikutnya.

5. Q.S. Al-Fajr Ayat 28

ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً

irji’ii ilaa rabbiki raadhiyatam mardhiyyah

Kata irji'ii dan kata ilaa adalah dua kata yang berbeda. Selain itu, pada huruf ع juga bertanda garis melengkung. Maka, pada ayat tersebut juga terdapat hukum mad jaiz munfashil.

Baca juga: 5 Contoh Qalqalah Sugra dalam Ayat Alquran

Demikianlah penjelasan dan contoh mad jaiz munfashil beserta cara membacanya. Semoga bermanfaat dan dapat membantu umat Islam yang sedang mempelajari cara membaca Alquran yang benar. (ARN)