Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
5 Contoh Maksiat di Bulan Ramadan yang Harus Dihindari
15 Maret 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia. Untuk itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal baik dan menghindari perbuatan yang menjurus pada kemaksiatan. Ada banyak contoh maksiat di bulan Ramadan yang harus dihindari.
ADVERTISEMENT
Maksiat, menurut buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat bagi Pelaku Maksiat agar Taubat Nasuha, Muhammad Nasrullah, (halaman 11), diartikan sebagai perbuatan durhaka kepada Allah Swt.
Perbuatan durhaka ini bisa berbentuk perbuatan meninggalkan perintah-Nya maupun melanggar larangan-larangan yang telah ditetapkan-Nya.
Contoh Maksiat di Bulan Ramadan
Orang yang melakukan perbuatan maksiat, bisa dikategorikan sebagai orang yang melakukan perbuatan sia-sia dan membuang waktu.
Berikut ini adalah beberapa contoh maksiat di bulan Ramadan yang harus dihindari.
1. Syirik
Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah Swt. dengan yang lain, seperti percaya pada dukun, patung, dan lain sebagainya. Salah satu contoh perbuatan syirik yang sering ditemukan adalah percaya pada ramalan zodiak.
2. Berkata kotor
Saat ini kata-kata kasar dan kotor semakin sering terdengar, terutama di media-media sosial. Padahal, berkata kasar dan kotor juga termasuk perbuatan maksiat yang harus dihindari.
ADVERTISEMENT
إِنَّ الله عزّ وجلّ لاَ يُحِبُ الفُحْشَ وَلَا التَفَحُش
Dalam riwayat lain Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allāh ‘azza wa jalla tidak suka dengan perbuatan keji dan kata-kata yang kotor (kasar).” (Hadits Riwayat Ahmad nomor 24735)
3. Ghibah atau Menggunjing
Ghibah atau menggunjing adalah perbuatan membicarakan keburukan atau kekurangan orang lain ketika orang yang dibicarakan tidak hadir saat Ia dibicarakan.
Ghibah dapat membuat ibadah puasa menjadi sia-sia. Ghibah diibaratkan seperti memakan bangkai saudara sendiri.
Allah Swt. berfirman dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 12.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
ADVERTISEMENT
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
4. Fitnah
Fitnah adalah perkataan bohong yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang lain. Fitnah termasuk dosa besar, yang bahkan lebih kejam dari pembunuhan.
5. Mengumbar Pandangan
Allah memerintahkan hamba-Nya untuk menjaga pandangan atau ghadhul bashar, dari apa yang diharamkan oleh agama. Tujuannya adalah untuk menjaga kesucian diri dan kemurnian hati.
Untuk itu, mengumbar pandangan, apalagi kepada lawan jenis, termasuk dalam perbuatan maksiat yang harus dihindari, misalnya pada saat shalat tarawih di masjid.
ADVERTISEMENT
Menjaga pandangan tidak hanya harus dilakukan pada bulan Ramadan, tetapi juga pada bulan-bulan lainnya.
Itulah 5 contoh maksiat di bulan Ramadan yang harus dihindari agar tidak membuat ibadah puasa menjadi sia-sia. (ARN)