Konten dari Pengguna

5 Contoh Modal Politik di Sekolah yang Harus Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 Agustus 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Modal Politik di Sekolah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Hansjorg
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Modal Politik di Sekolah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Hansjorg
ADVERTISEMENT
Ada beberapa contoh modal politik di sekolah yang dapat dipelajari. Modal politik di sekolah merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami oleh siswa.
ADVERTISEMENT
Terutama bagi seseorang yang terlibat dalam organisasi seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) atau kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Modal politik ini tidak hanya berlaku di dunia politik pada umumnya, tetapi juga dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah.

Contoh Modal Politik di Sekolah

Contoh Modal Politik di Sekolah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Kayle
Pemahaman mengenai modal politik di sekolah dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuannya. Mulai dari untuk memimpin, berkolaborasi, dan meraih keberhasilan dalam organisasi.
Kesusastraan Sekolah, Ramlan S (2005), dengan memanfaatkan modal-modal ini secara efektif, siswa dapat menjadi pemimpin yang sukses dan berkontribusi secara positif bagi komunitas sekolah. Berikut ini adalah beberapa contoh modal politik di sekolah yang perlu diketahui.

1. Modal Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah salah satu modal politik yang paling mendasar dan penting di sekolah. Seorang pemimpin yang baik harus mampu mengarahkan, memotivasi, dan mempengaruhi anggota timnya untuk mencapai tujuan bersama.
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan yang efektif memerlukan keterampilan komunikasi yang baik. Selain itu, Kepemimpinan juga memerlukan kemampuan mengambil keputusan, serta empati terhadap anggota kelompok.
Contoh konkret dari modal kepemimpinan di sekolah adalah ketua OSIS yang mampu memimpin rapat dengan baik. Contoh lainnya adalah dengan menyelesaikan konflik antaranggota dan membawa visi organisasi menjadi nyata.

2. Modal Sosial

Modal sosial mengacu pada jaringan hubungan yang dimiliki seseorang dengan orang lain dalam lingkungan sekolah. Semakin luas jaringan sosial yang dimiliki seorang siswa, semakin besar pula pengaruh yang dapat ia miliki.
Dalam konteks sekolah, modal sosial bisa berupa hubungan baik dengan guru, staf, dan teman sekelas. Misalnya, seorang siswa yang memiliki banyak teman dan dekat dengan guru seringkali lebih mudah mendapatkan dukungan dalam berbagai kegiatan sekolah.
ADVERTISEMENT

3. Modal Pengetahuan

Modal pengetahuan di sekolah mencakup pemahaman tentang peraturan, prosedur, dan tata cara yang berlaku di sekolah. Modal pengetahuan juga termasuk kemampuan akademis yang dapat meningkatkan kredibilitas seseorang dalam organisasi.
Seorang siswa yang mengetahui aturan-aturan sekolah, seperti tata tertib atau prosedur pengajuan proposal kegiatan, memiliki keunggulan dalam menjalankan fungsinya sebagai pengurus OSIS atau panitia acara.

4. Modal Budaya

Modal budaya berkaitan dengan pemahaman terhadap norma, nilai, dan tradisi yang berlaku di sekolah. Siswa yang memahami dan menghormati budaya sekolah cenderung lebih mudah mendapatkan dukungan dari teman sekelas dan guru.
Sebagai contoh, seorang siswa yang selalu menunjukkan sikap hormat kepada guru dan mengikuti tradisi sekolah dengan baik akan lebih mudah diterima dan dihormati dalam organisasi.
ADVERTISEMENT

5. Modal Ekonomi

Modal ekonomi bisa berupa kemampuan finansial untuk mendukung kegiatan organisasi, seperti mengadakan acara atau membeli perlengkapan. Seorang siswa yang memiliki akses ke sumber daya ekonomi lebih mudah menggerakkan kegiatan organisasi.
Itulah beberapa contoh modal politik di sekolah yang dapat dipahami oleh siswa. (Msr)