Konten dari Pengguna

5 Contoh Negosiasi Akomodasi yang Biasa Terjadi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Januari 2025 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Negosiasi Akomodasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Charles
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Negosiasi Akomodasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Charles
ADVERTISEMENT
Ada beberapa contoh negosiasi akomodasi yang biasa terjadi. Negosiasi akomodasi penting karena dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Penyewa dapat mendapatkan harga yang lebih sesuai dengan anggaran.
ADVERTISEMENT
Sementara penyedia akomodasi tetap mendapatkan pelanggan dengan potensi keuntungan jangka panjang. Selain itu, negosiasi juga menciptakan hubungan yang baik antara kedua pihak.

Contoh Negosiasi Akomodasi yang Dapat Dipahami

Contoh Negosiasi Akomodasi. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Kaleidico
Dikutip dari buku Negosiasi Itu Ada Ilmunya, Mahardika (2019), negosiasi pada dasarnya merupakan proses yang melibatkan dua atau banyak pihak. Tujuannya untuk mendapatkan apa yang menjadi kepentingan bersama.
Proses ini sering terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari pemesanan hotel, vila, hingga kontrak penyewaan apartemen. Dalam negosiasi ini, keterampilan komunikasi, kemampuan memahami kebutuhan, dan fleksibilitas.
Berikut ini adalah beberapa contoh negosiasi akomodasi yang biasa terjadi.

1. Negosiasi Harga Hotel

Seorang wisatawan meminta potongan harga untuk kamar hotel setelah menemukan tarif yang lebih murah di platform lain. Pihak hotel setuju memberikan diskon 15% jika pemesanan dilakukan langsung.
ADVERTISEMENT

2. Penyewaan Vila Liburan

Sebuah keluarga besar ingin menyewa vila untuk 3 hari, tetapi merasa harga per malam terlalu mahal. Setelah bernegosiasi, pemilik vila memberikan potongan harga jika menginap selama 5 hari.

3. Kontrak Apartemen Jangka Panjang

Seorang mahasiswa menawar harga sewa apartemen agar sesuai dengan anggaran bulanannya. Pemilik setuju menurunkan harga dengan syarat pembayaran dilakukan di muka selama 6 bulan.

4. Diskon Grup di Hostel

Sekelompok pelajar ingin menyewa beberapa kamar di hostel. Setelah negosiasi, pihak hostel menawarkan diskon 20% untuk kelompok besar dengan minimal 10 orang.

5. Negosiasi Fasilitas Tambahan

Seorang wisatawan meminta tambahan fasilitas seperti sarapan gratis dan layanan antar-jemput bandara untuk pemesanan kamar. Pihak akomodasi setuju memberikan fasilitas tersebut dengan biaya tambahan kecil.
Itulah beberapa beberapa contoh negosiasi akomodasi yang biasa terjadi. Negosiasi akomodasi adalah keterampilan penting yang dapat membantu individu mendapatkan solusi terbaik sesuai kebutuhan. (Msr)
ADVERTISEMENT