Konten dari Pengguna

5 Contoh Pariwara dalam Bahasa Jawa dan Artinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
22 Oktober 2023 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh pariwara - Sumber: pixabay.com/flutie8211
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh pariwara - Sumber: pixabay.com/flutie8211
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Secara singkat, arti pariwara adalah iklan. Ada banyak contoh pariwara dalam bahasa Jawa. Biasanya contoh pariwara tersebut diterbitkan atau ditayangkan khusus untuk komunitas atau orang-orang yang berbahasa Jawa dalam kesehariannya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahasa Jawa dalam pariwara tentu ada tujuannya. Tujuan yang utama adalah agar orang-orang yang membaca atau melihatnya akan lebih mudah untuk memahami maksud dari iklan tersebut.

Contoh Pariwara Bahasa Jawa

Ilustrasi contoh pariwara - Sumber: pexels.com/Herzberg
Berdasarkan buku Ngobrolin Iklan Yuk, Budiman Hakim, 2007, pariwara adalah bentuk iklan atau pesan pemasaran dalam bahasa Jawa. Biasanya digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan kepada masyarakat yang berbicara dalam bahasa Jawa.
Pariwara dirancang untuk menarik perhatian dan minat konsumen. Penggunaan desain visual yang menarik, narasi yang kuat, atau humor dapat membantu menciptakan ketertarikan.
Berikut adalah beberapa contoh pariwara yang dibuat dalam bahasa Jawa disertai dengan artinya.

1. Iklan Kaldu Ayam

Ati-ati, mambet kaldu ayam iki siap menggoyang ilat sampeyan!
Artinya: Hati-hati, bau kaldu ayam ini bisa menggoyang lidah Anda!
ADVERTISEMENT

2. Iklan Kerupuk Udang

Pengetan, kerupuk urang meniko saget damel sampeyan mendel mamah.
Artinya: Peringatan, kerupuk udang ini bisa membuat Anda susah untuk berhenti mengunyah.

3. Iklan Minuman

Yen kepengin ngrasakake ombenan iki sampeyan bisa langsung golek ing minimarket utawa warung cedhak daleme sampeyan.
Artinya: Kalau ingin merasakan minuman ini, Anda bisa langsung mencarinya di minimarket atau warung di dekat rumah Anda.

4. Iklan Obat Nyamuk

Jaman saiki wis ora usum nganggo obat anti nyamuk kang ribet kaya biyen. Ngusir nyamuk saiki mung kari semprot kaping kapisan. Sawise disemprot bakal aman saka serangan maneka jinis nyamuk.
Artinya: Zaman sekarang sudah tidak musim menggunakan obat anti nyamuk yang ribet seperti dulu. Saat ini mengusir nyamuk hanya tinggal satu kali semprot. Setelah itu akan aman dari serangan macam-macam jenis nyamuk.
ADVERTISEMENT

5. Iklan Obat Sakit Kepala

Untu senut-senut? Sirah rasane nyut-nyut? Santai! Puyer Bintang Tujuh iki tambane!
Artinya: Gigi senut-senut? Kepala rasanya nyut-nyut? Santai! Puyer bintang tujuh inilah obatnya!
Berbagai contoh pariwara dalam bahasa Jawa tersebut memperlihatkan bahwa iklan produk memang bisa dibuat dalam bahasa apa pun. Hal yang terpenting adalah cara dan penerapan iklan agar hasilnya bisa menarik minat konsumen. (DNR)