Konten dari Pengguna

5 Contoh Penyakit Autoimun yang Perlu Diwaspadai

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 Oktober 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Penyakit Autoimun. Sumber: Pexels/Armin Rimoldi
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Penyakit Autoimun. Sumber: Pexels/Armin Rimoldi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat dalam tubuh. Seharusnya, kekebalan tubuh bekerja melindungi dari virus dan bakteri. Namun, penyakit autoimun salah mengidentifikasi jaringan tubuh sendiri sebagai musuh. Terdapat beberapa contoh penyakit autoimun yang perlu diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Penyakit-penyakit Autoimun Tidak Menular tapi Bisa mematikan, Srikandi Waluyo dkk, (2014: 44), penyakit autoimun diakui sebagai ancaman serius bagi kesehatan manusia, terutama wanita.
Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan sekitar 10 juta penduduknya menderita penyakit autoimun yang jumlahnya sekitar 80-an jenis, dan sekitar 75% pasien autoimun adalah wanita.

5 Contoh Penyakit Autoimun

Contoh Penyakit Autoimun. Sumber: Pexels/Armin Rimoldi
Salah satu yang paling membahayakan dari penyakit ini yaitu bisa mengakibatkan kerusakan sel jaringan dalam tubuh, sehingga menimbulkan peradangan dan mengakibatkan kondisi serius pada penderitanya.
Adapun contoh penyakit autoimun di antaranya sebagai berikut.

1. Autoimun Hepatitis

Hepatitis autoimun adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel hati, sehingga mengakibatkan peradangan pada hati. Kondisi ini menyebabkan kerusakan hati dan jika tidak diobati akan mengarah pada kerusakan hati yang lebih serius, termasuk gagal hati.
ADVERTISEMENT

2. Diabetes Tipe 1

Selanjutnya, diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang menyerang serta menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin dalam pankreas. Hal ini menyebabkan tingginya kadar gula darah, dan penderita diabetes tipe 1 membutuhkan insulin secara teratur untuk mengatur kadar gula darahnya.

3. Rheumatoid Arthritis (RA)

Pada penyakit RA, sistem kekebalan tubuh menyerang persendian. Serangan ini bisa menyebabkan gejala kemerahan, nyeri, rasa hangat, dan kaku pada persendian. RA dapat dimulai sejak usia 30-an, bahkan lebih cepat.

4. Multiple Sclerosis (MS)

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang.
Pada MS, sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan pelindung sel saraf yang disebut mielin yang menyebabkan gejala di antaranya mati rasa, kelemahan, masalah keseimbangan, hingga kesulitan berjalan.
ADVERTISEMENT

5. Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

Terakhir, SLE atau sering disebut lupus, adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, jantung, paru-paru, otak, dan sistem saraf lainnya.
Itulah lima contoh penyakit autoimun. Dengan pencegahan, semoga bisa membantu mengontrol gejala akan penyakit autoimun ini. Semoga membantu! (ERI)