Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Pertanyaan tentang Puasa beserta Jawabannya
14 Maret 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kupas Tuntas Puasa, A.K. Mustafit, (2004: 4), menurut bahasa, puasa berasal dari kata shamu, yang artinya menahan diri.
Sementara itu, menurut syariat, puasa adalah menahan diri dari makanan, minuman, hubungan suami-istri, dan semua hal yang membatalkan puasa, sejak terbit hingga terbenamnya matahari, dengan niat ibadah karena Allah Swt.
Contoh Pertanyaan tentang Puasa
Pertanyaan-pertanyaan yang masih sering ditanyakan tentang puasa biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat membingungkan atau mendatangkan keraguan.
Berikut ini contoh pertanyaan tentang puasa yang sering muncul saat Ramadan tiba.
1. Bolehkah Mencicipi Masakan saat Berpuasa?
Jawaban:
Ibu rumah tangga seringkali merasa dilema saat berpuasa. Sebab, saat memasak, ada keraguan apakah masakan yang dimasak sudah pas rasanya. Namun, jika mencicipi masakan tersebut, ada kekhawatiran puasanya batal.
ADVERTISEMENT
Lalu, bolehkah mencicipi masakan saat berpuasa?
Mencicipi masakan saat berpuasa tidak membatalkan puasa, asalkan tidak sampai tertelan dan masuk ke tenggorokan.
2. Bolehkah Keramas Saat Berpuasa?
Jawaban:
Keramas saat berpuasa diperbolehkan, tetapi tidak dianjurkan. Jika memungkinkan, pilih waktu untuk berkeramas sebelum shubuh atau setelah berbuka puasa.
Namun, jika terpaksa ingin berkeramas, sebaiknya tetap berhati-hati, karena dikhawatirkan air akan masuk ke rongga hidung, rongga mulut, atau telinga.
3. Apakah Menangis Bisa Membatalkan Puasa?
Jawaban:
Menangis adalah kondisi emosional yang membuat seseorang meneteskan air mata. Menangis bukanlah hal yang membatalkan puasa. Sebab, mata bukanlah termasuk bagian dari jauf (rongga mulut dan rongga kerongkongan).
Namun, saat menangis, jangan sampai air mata masuk ke dalam mulut dan tertelan.
4. Apa Hukum Meminum Obat Pencegah Haid Agar dapat Berpuasa Sebulan Penuh?
Jawaban:
Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Jika fitrahnya harus mengalami haid, maka harus diterima. Lagipula, saat haid, perempuan masih bisa beribadah dengan ibadah-ibadah lain.
ADVERTISEMENT
Allah pun memberikan keringanan untuk mengganti puasa di bulan yang lain.
5. Saat Puasa, Tidur pun Dihitung Sebagai Ibadah. Bolehkah Tidur Sepanjang Hari Saat Berpuasa?
Jawaban:
Tidur saat berpuasa dihitung sebagai ibadah karena dapat menghindarkan seseorang dari berbuat dosa, misalnya dosa ghibah, dosa menonton tontonan yang kurang baik, dan lain-lain.
Namun, bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa. Ada banyak amalan yang akan dilipatgandakan pahalanya. Untuk itu, sebaiknya waktu yang ada digunakan dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: 7 Contoh Materi Pesantren Kilat SMP
Itulah beberapa contoh pertanyaan tentang puasa yang kerap ditanyakan saat Ramadan tiba. Semoga bermanfaat dan semakin menambah wawasan. (ARN)