Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
5 Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari
18 Oktober 2023 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat banyak contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari. Reaksi redoks sendiri adalah singkatan dari “reduksi-oksidasi,” yakni jenis reaksi kimia di mana terjadi perubahan oksidasi dan reduksi antara molekul-molekul yang terlibat.
ADVERTISEMENT
Dalam reaksi redoks, zat yang dioksidasi akan mengalami peningkatan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang direduksi akan mengalami penurunan bilangan oksidasi. Reaksi redoks sangat penting dalam banyak aspek kehidupan.
Pengertian Reaksi Redoks
Sebelum mengenal contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, tentu akan lebih baik jika mengerti mengenai definisi dari reaksi redoks itu sendiri. Reaksi redoks dapat diidentifikasi melalui konsep bilangan oksidasi, yang menggambarkan distribusi elektron dalam molekul.
Mengutip buku Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas VII, Nana Sutresna (2007:42), reaksi redoks adalah reaksi yang di dalamnya terjadi serah terima elektron antar zat atau reaksi yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasi unsur.
Terdapat dua bagian penting dalam setiap reaksi redoks, di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Oksidasi
Ini terjadi ketika suatu zat kehilangan elektron. Oleh karena itu, bilangan oksidasi atom atau ion dalam zat ini meningkat. Zat yang mengalami oksidasi disebut “zat tereduksi” karena ia menyumbangkan elektron kepada zat lain.
2. Reduksi
Ini terjadi ketika suatu zat mendapatkan elektron. Bilangan oksidasi atom atau ion dalam zat ini menurun. Zat yang mengalami reduksi disebut “zat teroksidasi” karena ia menerima elektron dari zat lain.
Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari
Setidaknya ada 3 contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dengan mudah ditemui. Tiga contoh reaksi redoks itu adalah zat pemutih, fotosintesis tumbuhan, dan pembakaran. Berikut adalah penjelasannya.
1. Respirasi Seluler
Respirasi seluler merupakan sumber energi utama bagi manusia yang meliputi rangkaian reaksi redoks. Contohnya makanan yang dikonsumsi diubah menjadi energi melalui reaksi redoks. Selama proses respirasi, karbon dioksida berkurang dan air dioksidasi menjadi oksigen.
ADVERTISEMENT
2. Pembakaran
Pembakaran bahan organik dan hidrokarbon dalam bahan bakar fosil merupakan salah satu contoh reaksi redoks. Oksigen yang terdapat di atmosfer berkaitan dengan karbon dan hidrogen yang ada dalam senyawa dibakar. Akhirnya, oksigen berkurang di atmosfer dan senyawa yang dibakar mengalami proses oksidasi.
3. Fotosintesis
Proses fotosintesis berlangsung di daun tanaman. Karbon dioksida dan air bergabung dengan adanya sinar matahari untuk melepaskan glukosa dan oksigen. Dalam proses fotosintesis, air dioksidasi, dan karbon dioksida direduksi.
4. Pemutih
Zat pemutih memiliki kemampuan untuk menghilangkan warna zat lain dan memutihkan. Proses pemutihan menggunakan sejumlah reaksi redoks.
Dekolorisasi suatu zat pun terjadi karena elektron bergerak di antara tingkat energi berbeda. Segala jenis dekolorisasi bisa dihilangkan melalui oksidasi elektron.
ADVERTISEMENT
5. Korosi
Ketika kontak dengan logam yaitu pintu besi, beberapa atom oksigen dalam air mengoksidasi besi dan mengarah pada pembentukan ion hidrogen bebas. Ion hidrogen yang dihasilkan bergabung dengan oksigen agar menghasilkan air dan semua siklus dimulai lagi.
Itu dia contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu reaksi redoks yang paling sering ditemukan adalah pada saat mendiamkan apel yang telah dikupas dalam waktu yang lama. (BAI)
Live Update
ASN Kemendiktisaintek membentangkan spanduk bertuliskan "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri", Senin (20/1). Sejumlah karangan bunga bertuliskan kata-kata satir juga ditujukkan kepada Menteri Satryo Soemantri.
Updated 20 Januari 2025, 12:42 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini