Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Reaksi Reversibel dan Irreversibel dalam Kehidupan Sehari-hari
4 Januari 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Reaksi reversibel terjadi pada sistem tertutup dengan laju reaksi ke arah kanan dan ke arah kiri, sehingga kesetimbangan akan tercapai. Lain halnya dengan reaksi irreversibel yang hanya berjalan ke arah kanan saja.
Dengan mempelajari kedua reaksi ini, tentu akan memudahkan para siswa dalam mengerjakan soal tentang reaksi dalam kesetimbangan kimia.
Contoh Reaksi Reversibel
Mengutip dari buku Pintar Pelajaran: Ringkasan Materi Dan Kumpulan Rumus Lengkap, Drs. Joko Untoro dan Tim Guru Indonesia (hal 168), reaksi reversibel disebut juga sebagai reaksi bolak-balik. Reaksi kimia ini dapat berlangsung secara dua arah. Artinya, produk yang dihasilkan dapat bereaksi kembali menjadi reaktan.
Reaksi yang dapat balik ini mempunyai laju yang sama antara reaksi karena produk dan ke arah reaktan. Kondisi ini disebut keadaan setimbang atau kesetimbangan kimia.
ADVERTISEMENT
Setelah tercapai keadaan setimbang, reaksi tidak berhenti dan tetap berlangsung kedua arah secara mikroskopis dengan laju yang sama. Keadaan tersebut dikenal dengan istilah kesetimbangan dinamis.
Adapun contoh reaksi reversibel untuk menambah pemahaman bisa diketahui sebagai berikut.
1. Reaksi Pembentukan Amonia
N2 (g) + 3H2 (g) ⇋ 2NH3 (g)
Pada reaksi tersebut, laju pembentukan amoniak sama dengan laju penguraian amoniak sehingga disebut berkesetimbangan.
2. Reaksi Pembentukan Sulfur Trioksida
2SO2 (g) + O2 (g) ⇋ 2SO3 (g)
Pada reaksi tersebut, laju pembentukan sulfur trioksida sama dengan laju penguraian sulfur trioksida sehingga disebut berkesetimbangan.
3. Reaksi Hidrogen Iodida
H2 + l2 ⇋ 2Hl
Pada reaksi tersebut, laju pembentukan hidrogen iodida sama dengan laju penguraian hidrogen iodida sehingga disebut berkesetimbangan.
Contoh Reaksi Irreversibel
Reaksi irreversibel disebut juga sebagai reaksi berkesudahan. Hal ini disebabkan karena reaksi yang terjadi tidak dapat balik karena hanya satu arah saja.
ADVERTISEMENT
Dimana untuk reaksi irreversibel, hasil reaksi tidak dapat kembali membentuk reaktan kembali. Adapun contoh reaksi irreversibel bisa dipelajari sebagai berikut ini.
1. Reaksi Pembentukan Kalium Sulfat dan Air
2KOH (aq) + H2SO4 (aq) —> K2SO4 (aq) + 2H2O (l)
Pada reaksi tersebut, laju pembentukan kalium hidroksida dan asam sulfat tidak sama dengan laju penguraian kalium sulfat dan air sehingga reaksinya tidak setimbang.
2. Reaksi Pembentukan Natrium Klorida dan Air
NaOH + HCl —> NaCl + H2O
Pada reaksi tersebut, laju pembentukan natrium hidroksida dan asam klorida tidak sama dengan laju penguraian natrium klorida dan air sehingga reaksinya tidak setimbang.
Itulah penjelasan mengenai contoh reaksi reversibel dan irreversibel dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami kedua reaksi tersebut, mampu memudahkan seseorang dalam mengetahui reaksi yang setimbang dan tidak setimbang. (NTA)
ADVERTISEMENT