Konten dari Pengguna

5 Contoh Risiko Kecelakaan Kerja pada Teknik Otomotif yang Perlu Diwaspadai

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
18 November 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Risiko Kecelakaan Kerja pada Teknik Otomotif. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Risiko Kecelakaan Kerja pada Teknik Otomotif. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam dunia teknik otomotif, kecelakaan kerja menjadi risiko yang senantiasa harus diwaspadai. Oleh karena itu, penting untuk tahu contoh risiko kecelakaan kerja pada teknik otomotif untuk meminimalisirnya.
ADVERTISEMENT
Profesional di bidang ini berurusan dengan peralatan berat, bahan berbahaya, dan lingkungan kerja yang dinamis. Semua pihak terlibat, mulai dari pekerja hingga manajemen, memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan di tempat kerja.

Contoh Risiko Kecelakaan Kerja pada Teknik Otomotif

Ilustrasi Contoh Risiko Kecelakaan Kerja pada Teknik Otomotif. Sumber: Pexels/Malte Luk
Mengutip dari buku Buku Ajar Dasar-dasar Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) karya Ira Sandi Tunny (2023), keselamatan kerja adalah suatu pemikiran dan sebuah upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja. Berikut contoh risiko kecelakaan kerja pada teknik otomotif.

1. Kecelakaan Mesin

Pekerja di industri otomotif sering berurusan dengan mesin-mesin berat dan kompleks. Risiko terjadinya kecelakaan mesin, seperti pencekikan atau kecelakaan akibat pergerakan tak terduga, dapat menyebabkan cedera serius.

2. Kontak dengan Bahan Kimia Berbahaya

Penggunaan berbagai bahan kimia dalam proses perbaikan atau pembuatan kendaraan dapat meningkatkan risiko paparan yang berbahaya bagi pekerja. Hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit, masalah pernapasan, atau bahkan dampak jangka panjang pada kesehatan.
ADVERTISEMENT

3. Kecelakaan Alat Berat

Penggunaan alat berat seperti derek, forklift, atau mesin lainnya dapat menyebabkan kecelakaan jika tidak dioperasikan dengan benar. Kesalahan dalam manuver atau pemeliharaan dapat membahayakan pekerja dan rekan-rekan sekerja.

4. Kecelakaan Listrik

Lingkungan otomotif penuh dengan peralatan listrik. Kecelakaan listrik dapat terjadi jika peralatan tidak terpasang atau terkelola dengan benar, meningkatkan risiko kejut listrik dan cedera serius.

5. Ergonomi yang Buruk

Pekerja otomotif sering terlibat dalam kegiatan fisik yang memerlukan postur tubuh tertentu. Ergonomi yang buruk dapat menyebabkan cedera muskuloskeletal, seperti sakit punggung atau masalah sendi.
Penting bagi para profesional di bidang teknik otomotif untuk mengenali contoh risiko kecelakaan kerja pada teknik otomotif dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya. Kesadaran akan bahaya potensial, pelatihan yang baik, dan implementasi protokol keselamatan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman. (ARR)
ADVERTISEMENT