Konten dari Pengguna

5 Contoh Sampah Organik di Sekolah dan Manfaatnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
26 Mei 2024 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh sampah organik di sekolah. Sumber: Pixabay/manfredrichter
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh sampah organik di sekolah. Sumber: Pixabay/manfredrichter
ADVERTISEMENT
Contoh sampah organik di sekolah dapat berupa dedaunan kering. Sampah ini termasuk dalam sampah ramah lingkungan yang dapat diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat salah satunya pupuk alami atau kompos.
ADVERTISEMENT
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia. Sampah ini masih bisa dioalah menjadi benda lain yang memiliki manfaat untuk kehidupan.

Contoh Sampah Organik di Sekolah dan Manfaatnya

Ilustrasi contoh sampah organik di sekolah. Sumber: Pixabay/steve_a_johnson
Sampah menjadi barang yang dibuang oleh penggunanya karena sudah tidak memiliki manfaat atau tidak dapat digunakan secara lanjut. Sampah ini terbagi menjadi dua jenis salah satunya sampah organik.
Dalam buku Penanganan dan Pengolahan Sampah oleh Tim penulis PS (2008:6) sampah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup seperti dedaunan dan sampah dapur yang sangat mudah terurai secara alami. Sampah ini dapat berada di mana-mana seperti di sekolah. Contoh sampah organik di sekolah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Dedaunan

Sampah daun dapat ditemukan di lingkungan sekitar, salah satunya lingkungan Sekolah. Sampah ini berasal dari pohon yang ditanam di area sekolah. Daun pohon yang berjatuhan kemudian menjadi sampah organik. Biasanya daun kering ini dapat diolah menjadi kompos.

2. Sisa Buah dan Sayur

Sampah organik berupa sisa sayuran atau buah dapat ditemukan di kantin sekolah. Sampah ini berasal dari siswa yang tidak menghabiskan makanannya sehingga makanan tersebut tersisa dan harus dibuang.
Sampah organik juga bisa terjadi dari dari bekal siswa yang kemudian dibuang di tempat sampah. Sifat keduanya yang mudah membusuk menjadikannya masuk ke dalam sampah organik.

3. Kertas

Sampah kertas dapat berasal dari buku yang tidak terpakai, potongan karton, pamflet tidak terpakai, bekas bungkus makanan berbahan kertas, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Keberadaan sampah ini dapat diminimalisir melalui upaya mengubah sampah kertas menjadi kertas daur ulang dan menjadikan sebuah kerajinan fungsional seperti tempat tisu, tas, bros, dan lainnya.

4. Kotoran Hewan

Di sekolah tidak jarang ditemui beberapa hewan seperti kucing, ayam, bahkan tikus. Hewan tersebut biasanya membuang kotoran dengan sembarangan. Kotoran Hewan adalah tinja yang dihasilkan oleh hewan.
Jika kotoran ini ditemukan di lantai kelas, cukup buang kotoran tersebut di bawah tanah. Kotoran ini nantinya akan menyatu dengan tanah dan menjadi pupuk alami, sehingga tanah akan bertambah tingkat kesuburannya.

5. Rumput yang Mati

Rumput yang ada di lapangan atau di taman sekolah jika tidak dirawat dengan benar akan mati. Rumput yang mati tidak akan membahayakan lingkungan sekitar, justru akan membusuk dengan sendirinya dan menjadi pupuk alami bagi tanah.
ADVERTISEMENT
Walaupun 5 contoh sampah organik di sekolah di atas dapat terurai begitu saja secara alami, alangkah baiknya tetap ada upaya pemanfaatan lebih lanjut. Agar sampah ini tidak menimbulkan bau tidak sedap dan sumber penakit. (MRZ)