Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Soal Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas 9 beserta Pembahasannya
15 Oktober 2023 19:16 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya konsep dalam materi kesebangunan dan kekongruenan menggunakan perbandingan. Perbandingan merupakan kegiatan membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan dinyatakan dengan cara yang sederhana.
Mengenal Kesebangunan dan Kekongruenan
Dalam Buku Pintar Bimbel SMP Kelas 7, 8, 9 Kimia - Fisika - Matematika - IPS - Biologi oleh Budi Lintang S.Pd.I (2015:8-9) penjelasan kesebangunan dan kekongruenan yaitu sebagai berikut.
1. Kesebangunan
Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua sayrat yaitu:
Pengaplikasian dari kesebangunan ini yaitu segitiga yang sebangun dan menentukan perbandingan ruas garis pada segitiga.
ADVERTISEMENT
2. Kekongruenan
Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun-bangun yang kongruen. Pengertian kongruen tersebut berlaku juga untuk setiap bangun datar. Adapun sifat dari kongruen yaitu:
Pengaplikasian dari kekongruenan ini digunakan dalam menentukan garis dan besar sudut dari bangun geometri.
Contoh Soal Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas 9
Untuk memudahkan anak dalam memahami materi ini, cobalah untuk mengerjakan contoh soal kesebangunan dan kekongruenan kelas 9 di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Contoh 1
Segitiga ABC siku-siku di B kongruen dengan segitiga PQR siku-siku di P. Jika panjang BC = 8 cm dan QR = 10 cm, maka luas segitiga PQR adalah.....
(a) 24 cm²
(b) 40 cm²
(c) 48 cm²
(d) 80 cm²
Pembahasan:
Karena segitiga ABC dan segitiga PQR kongruen, maka panjang sisi yang bersesuaian pada kedua segitiga tersebut adalah sama.
Oleh sebab itu, BC=PQ=8cm, AC=QR=10cm, sisi AB=PR dan belum diketahui pada soal, sehingga harus menghitungnya terlebih dahulu. Menghitung panjang AB menggunakan rumus pitagoras:
Setelah itu menentukan luas segitiga PQR menggunakan rumus berikut ini:
ADVERTISEMENT
Jadi, luas segitiga PQR adalah 24 cm² (a)
Contoh 2
Sebuah gedung mempunyai panjang bayangan 56 m di atas tanah mendatar. Pada saat yang sama seorang siswa dengan tinggi 1,5 m mempunyai bayangan 3,5 m. Tinggi gedung sebenarnya adalah ...
(a) 18 m
(b) 21 m
(c) 22 m
(d) 24 m
Pembahasan:
Jadi, tinggi gedung sebenarnya adalah 24 m (d)
Contoh 3
Sebuah foto berukuran tinggi 30 cm dan lebar 20 cm ditempel pada sebuah karton. Sisa karton di sebelah kiri, kanan, atas foto 2 cm. jika foto dan karton sebangun, sisa karton di bawah foto adalah...
ADVERTISEMENT
(a) 5 cm
(b) 4 cm
(c) 3 cm
(d) 2 cm
Pembahasan:
Jadi, sisa karton di bawah foto adalah 4 cm (b)
Contoh 4
Diketahui Δ ABC dan Δ DEF kongruen, besar ∠A = 37°, ∠B = ∠E, dan ∠F = 92°. Persamaan sisi yang sama panjang adalah...
(a) AB = DF
(b) AB = DE
(c) BC = DF
(d) AC = EF
Pembahasan:
Karena dua buah segitiga tersebut kongruen, maka panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama:
ADVERTISEMENT
Jadi, persamaan sisi yang sama panjang adalah AB = DE (b)
Contoh 5
Segitiga ABC dengan panjang sisi 6 cm, 8 cm dan 12 cm sebangun dengan segitiga DEF yang panjang sisinya 12 cm, 9 cm dan 18 cm. Perbandingan sisi-sisi segitiga ABC dan segitiga DEF adalah...
(a) 3 : 4
(b) 2 : 3
(c) 1 : 2
(d) 1 : 3
Pembahasan:
Jadi, perbandingan sisi-sisi segitiga ABC dan segitiga DEF adalah 2 : 3 (b)
Semoga contoh soal kesebangunan dan kekongruenan kelas 9 di atas dapat menjadi sumber referensi anak dalam menyelasaikan tugas materi ini. (MRZ)
ADVERTISEMENT