Konten dari Pengguna

5 Contoh Tabayyun di Sekolah beserta Pengertiannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Juni 2024 16:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Tabayyun di Sekolah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Gabrielle
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Tabayyun di Sekolah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Gabrielle
ADVERTISEMENT
Ada beberapa contoh tabayyun di sekolah yang perlu diketahui oleh pihak sekolah, siswa, dan orang tua siswa. Tabayun sendiri adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti klarifikasi atau verifikasi.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks Islam, tabyyun merujuk pada proses memastikan kebenaran suatu informasi sebelum menyebarkannya. Prinsip ini diambil dari Al-Qur'an, tepatnya di Surah Al-Hujurat ayat 6, yang menekankan pentingnya memverifikasi berita.

Contoh Tabayyun di Sekolah

Contoh Tabayyun di Sekolah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Wesley
Dikutip dari buku Moslem Social Media, Nawa (2020: 91), tabayyun adalah meneliti dan menyeleksi suatu berita. Tujuan dari memverifikasi berita atai memastikan kebenaran informasi ini agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan orang lain.
Tabayun sangat relevan di era digital saat ini, di mana informasi dapat tersebar dengan cepat dan seringkali tanpa verifikasi yang memadai. Dengan melakukan tabayun, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil, transparan, dan harmonis.
Berikut adalah beberapa contoh tabayyun di sekolah.
ADVERTISEMENT

1. Klarifikasi Informasi tentang Siswa

Di lingkungan sekolah, guru sering menerima informasi dari berbagai sumber mengenai siswa. Misalnya, seorang guru mendengar bahwa salah satu siswa sering terlambat masuk kelas.
Sebelum mengambil tindakan, guru tersebut sebaiknya melakukan tabayyun dengan mencari tahu alasan keterlambatan siswa tersebut. Bisa jadi ada alasan yang valid, seperti masalah transportasi atau kondisi keluarga yang sulit.

2. Memverifikasi Berita di Grup WhatsApp Sekolah

Grup WhatsApp sekolah sering menjadi tempat berbagi informasi antara guru, siswa, dan orang tua. Terkadang, berita yang belum diverifikasi kebenarannya bisa tersebar dengan cepat.
Misalnya, ada informasi tentang perubahan jadwal ujian yang belum dikonfirmasi oleh pihak sekolah. Dalam situasi seperti ini, penting bagi anggota grup untuk tidak langsung mempercayai dan menyebarkan informasi tersebut.
Sebaiknya, para orang tua melakukan tabayun dengan menghubungi pihak sekolah atau mencari informasi resmi dari sumber yang terpercaya. Tujuannya agar tidak menerima berita yang simpang siur.
ADVERTISEMENT

3. Mengatasi Rumor atau Gosip

Rumor atau gosip sering kali terjadi di sekolah, baik di kalangan siswa maupun guru. Misalnya, ada rumor bahwa seorang guru akan pindah sekolah.
Sebelum menyebarkan informasi ini, sebaiknya melakukan tabayyun dengan langsung bertanya kepada yang bersangkutan atau pihak yang berwenang. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak benar dan dapat merusak reputasi seseorang.

4. Evaluasi Kegiatan Sekolah

Setelah mengadakan kegiatan sekolah, seperti festival atau lomba, sering kali muncul berbagai komentar dan kritik. Pihak sekolah perlu melakukan tabayyun dengan mengumpulkan berbagai feedback dari peserta, guru, dan orang tua.
Dengan memverifikasi semua masukan, sekolah dapat mengevaluasi kegiatan tersebut secara objektif. Serta melakukan perbaikan yang diperlukan untuk kegiatan berikutnya.

5. Klarifikasi Nilai Siswa

Kadang-kadang, terjadi kesalahpahaman mengenai nilai siswa. Misalnya, seorang siswa merasa nilainya tidak sesuai dengan usaha yang telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengambil tindakan lebih lanjut, baik siswa maupun orang tua sebaiknya melakukan tabayyun dengan berdiskusi langsung dengan guru mata pelajaran tersebut. Guru bisa menjelaskan bagaimana penilaian dilakukan.
Itulah beberapa contoh tabayun di sekolah. Tabayyun adalah prinsip penting yang harus diterapkan di lingkungan sekolah untuk memastikan bahwa setiap informasi yang diterima dan disebarkan adalah benar. (Msr)