Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
5 Faktor Penyakit Akibat Kerja atau PAK di Bidang Analisis Kimia
15 Oktober 2023 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap pekerjaan memiliki risiko termasuk terhadap paparan penyakit yang bisa terjadi di lingkungan kerja. Bagi laboran atau pekerja laboratorium, penting sekali untuk mengetahui faktor Penyakit Akibat Kerja atau PAK di bidang analisis kimia.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahuinya, laboran bisa meminimalisir terjadinya penyakit yang berpotensi menjangkitinya. Apa saja faktor penyebabnya?
Mengenal Faktor Penyakit Akibat Kerja atau PAK di Bidang Analisis Kimia
Mengutip dari buku Peningkatan Quality of Life Pekerja Pemungut dan Pemilah Sampah pada Tempat Penampungan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPST 3R) Mulyoagung Bersatu Dau Kabupaten Malang karya Lucky Radita Alma, S.K.M., M.P.H., dkk. (hal. 27), penyakit akibat kerja (PAK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan kerja atau yang berkaitan dengan pekerjaan.
Penyakit timbul karena pekerja terpapar berbagai bahan berbahaya atau hasil buangan industri di tempat kerja. Adapun faktor penyakit akibat kerja atau PAK di bidang analisis kimia dibagi menjadi 5 kategori berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Golongan Fisik
Faktor golongan fisik misalnya bising, suhu ekstrem, radiasi, tekanan udara, getaran dan sebagainya. Dikutip dari buku Seri Kesehatan Umum: Penyakit Akibat Kerja karya Dr.dr. Anies MKes PKK (2005:27), bising yang dimaksud adalah suara yang mampu menyebabkan pendengaran tuli.
2. Golongan Kimiawi
Golongan kimiawi bisa berasal dari debu, uap, gas dan lainnya. Debu bisa menimbulkan penyakit pnemokoniosis, silikosis, bisinosis, asbestosis dan lain-lain. Sedangkan uap dan gas dapat menyebabkan keracunan.
Begitu pula dengan larutan berbahaya yang bisa membuat dermatitis atau iritasi kulit.
3. Golongan Infeksi
Golongan infeksi dikibatkan oleh bakteri, virus, parasit maupun jamur. Mikroorganisme tersebut bisa muncul di mana-mana. Misalnya karena peralatan atau busana kerja yang kurang higienis dan mengenai tubuh.
4. Golongan Fisiologis
Golongan fisiologis dapat muncul karena kesalahan-kesalahan konstruksi mesin, desain bangunan tempat kerja yang buruk, sikap badan yang kurang baik, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
5. Golongan Psikososial
Golongan psikososial muncul dari diri pekerja atau analis kimia, misalnya perasaan stres akibat tuntutan pekerjaan, kondisi mental yang tidak stabil serta depresi.
Lima hal di atas merupakan faktor penyakit akibat kerja atau PAK di bidang analisis kimia yang bisa menjangkiti laboran yang bekerja di laboratorium. (IMA)