5 Fungsi Bank Indonesia untuk Perekonomian Nasional

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
14 Juli 2023 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi Bank Indonesia. Sumber: unsplash.com/ Nindya A A
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi Bank Indonesia. Sumber: unsplash.com/ Nindya A A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fungsi Bank Indonesia (BI) bagi negara ternyata cukup banyak. Bukan hanya sebagai lembaga yang mampu menyimpan uang masyarakat, BI memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga perekonomian nasional.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya bank di Indonesia yang bisa mencetak uang adalah BI. Bank lain hanya boleh menyimpan dan mengelolanya dalam bentuk-bentuk tabungan, deposito, pinjaman pada nasabah dan lain-lain.

5 Fungsi Bank Indonesia

Ilustrasi fungsi Bank Indonesia. Sumber: unsplash.com/ bady abbas
Bank Indonesia adalah bank sentral di tanah air. Mengutip dari situs resminya, yaitu bi.go.id, fungsi Bank Indonesia adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pengelolaan bidang moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan. Berikut ini penjelasannya.

1. Pengelolaan Moneter

Tanggung jawab BI adalah untuk mengatur dan mengawasi sistem moneter (keuangan) di Indonesia. Caranya adalah dengan membatasi jumlah uang yang beredar di negara serta menentukan besarnya suku bunga.

2. Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Bank Indonesia berhak melakukan pemantauan terhadap risiko pasar, risiko kredit, likuiditas dan risiko terkait keuangan lainnya. Tujuannya adalah supaya sistem keuangan negara ini stabil.
ADVERTISEMENT
Dengan kestabilan perekonomian nasional, masyarakat akan selamat dari krisis moneter. Warga negara juga akan merasakan kesejahteraan.

3. Mencetak Uang

Karena Bank Indonesia adalah bank sentral, maka bank ini berhak mencetak uang, baik logam maupun kertas. Pencetakan dilakukan dengan tidak sembarangan, pasalnya jumlah uang yang dicetak harus sesuai dengan kebutuhan ekonomi agar tidak beredar terlalu banyak. Jika terlalu banyak, dikhawatirkan nilai uang tidak berarti lagi.

4. Membuat Kebijakan Keuangan Nasional

Kebijakan keuangan nasional bisa dikeluarkan oleh Bank Indonesia. BI adalah satu-satunya bank yang bisa melakukan hak istimewa ini. Contoh kebijakannya berupa pengelolaan cadangan devisa, menentukan suku bunga, serta mengendalikan inflasi.

5. Pengawas Bank Lain

Bank Indonesia akan memastikan bahwa bank lain yang ada di Indonesia menjalankan standar dan peraturan yang diberlakukan dalam sistem keuangan nasional. Apabila ditemukan bank yang tidak menjalankan aturan, maka BI berhak memberikan sanksi.
ADVERTISEMENT
Posisi Bank Indonesia sangat tinggi karena memegang wewenang istimewa yang tidak dimiliki oleh bank lain yang berdiri di Indonesia. Hal itulah yang membuatnya dinamakan sebagai bank sentral.
Lima fungsi Bank Indonesia di atas menjadi bukti bahwa ternyata bank sentral memiliki kewenangan yang berbeda dengan bank lainnya. (IMA)