5 Fungsi Faring dalam Sistem Pernapasan Manusia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
12 Januari 2024 18:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi faring dalam sistem pernapasan - Sumber: pixabay.com/geralt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi faring dalam sistem pernapasan - Sumber: pixabay.com/geralt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fungsi faring dalam sistem pernapasan manusia sangatlah penting. Sebagian orang mungkin lebih mengenal istilah tenggorokan daripada faring. Faring memang merupakan istilah medis untuk menyebut tenggorokan yang ada pada pernapasan manusia.
ADVERTISEMENT
Faring berfungsi dalam koordinasi dengan organ-organ lain dalam sistem pernapasan dan pencernaan. Tugasnya adalah untuk memastikan fungsi-fungsi tersebut berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan.

Apa Fungsi Faring dalam Sistem Pernapasan Manusia?

Ilustrasi fungsi faring dalam sistem pernapasan - Sumber: pexels.com/@gustavo-fring/
Faring adalah bagian dari sistem pernapasan manusia yang terletak di belakang mulut dan hidung dan berlanjut ke laring. Faring dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
Berdasarkan buku Fisiologi dan Anatomi Manusia: Sebuah Pengantar, Fidunya Maharani Putri, 2023, beberapa fungsi faring dalam sistem pernapasan manusia adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Sebagai Saluran Udara

Faring berfungsi sebagai saluran udara dalam sistem pernapasan. Ketika udara memasuki melalui hidung atau mulut, faring meneruskan aliran udara ke trakea hingga paru-paru.

2. Penyaring Partikel

Faring berperan dalam menyaring partikel-partikel yang terdapat dalam udara yang dihirup sebelum mencapai saluran pernapasan yang lebih dalam. Ini membantu mencegah partikel berbahaya atau iritan dari mencapai paru-paru.

3. Regulasi Tekanan Udara

Fungsi lainnya adalah berperan dalam pengaturan tekanan udara pada saat bernapas. Saat seseorang menelan, faring membuka saluran udara untuk memastikan tekanan udara yang seimbang dan menghindari tekanan yang tidak diinginkan pada saluran pernapasan.

4. Sistem Imun

Faring memiliki jaringan limfoid, termasuk amandel (tonsil), yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Amigdala dan tonsil faring dapat membantu mendeteksi dan melawan mikroorganisme yang masuk melalui udara atau makanan, membantu mencegah infeksi.
ADVERTISEMENT

5. Sebagai Saluran Makanan

Faring juga berfungsi dalam sistem pencernaan. Otot melingkar akan mendorong makanan dan minuman dari orofaring ke kerongkongan. Otot yang dapat memanjang dan melebar pada faring membantu mendorong laring menutup saat menelan.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah masuknya makanan ke saluran napas. Tahap ini terjadi di hipofaring. Setelah melewati epiglotis, makanan akan menuju kerongkongan dan selanjutnya ke lambung.
Dari penjelasan mengenai fungsi faring dalam sistem pernapasan tadi, bisa dipahami bahwa keberadaan faring sangat penting. Bukan hanya pada sistem pernapasan, tapi juga pada sistem pencernaan yang ada di tubuh manusia. (DNR)